Dalamartian, barang - barang yang mereka jual ditujukan untuk konsumen akhir. Peranan dari para peritel ini sangat besar bagi para produsen. Dari para peritel inilah, para produsen bisa mendapatkan informasi berharga mengenai produknya. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas mengenai peran dan fungsi dari usaha ritel ini.
Daftar Isi Pengertian Harga Pokok Penjualan HPP Komponen Harga Pokok Penjualan Persediaan Barang Dagang Pembelian Retur Pembelian Potongan Pembelian Potongan tunai Potongan perdagangan Beban Angkut Pembelian Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Tahap 1 Menghitung Biaya Bahan Baku Tahap 2 Menghitung Biaya Produksi Tahap 3 Menentukan Harga Pokok Produksi Tahap 4 Menghitung Harga Pokok Penjualan Contoh Soal Menentukan HPP Jakarta - Bagi kalian yang kerap melakukan aktivitas perdagangan tentunya sudah akrab dengan Harga Pokok Penjualan HPP. Tahukah kalian HPP juga dapat membantu kalian untuk menghitung laba atau rugi?Nah, detikers yuk kita simak informasi terkait harga pokok penjualan yang dapat menambah pengetahuan kalian!Harga pokok penjualan merupakan salah satu komponen penting dalam perhitungan keuangan bisnis. Dikutip dari buku Siswa Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk Siswa SMA/MA Kelas XII oleh Basuki Darsono, Harga Pokok Penjualan adalah jumlah saldo awal persediaan dan harga pokok barang-barang yang dibeli dikurangi jumlah persediaan akhir pada periode Pokok Penjualan dihitung dengan mengurangi jumlah persediaan akhir dari jumlah saldo awal persediaan dan harga pokok barang-barang yang dibeli selama periode melibatkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah produk, seperti biaya upah tenaga kerja langsung, biaya bahan-bahan tambahan, dan biaya-biaya lainnya yang tidak ini penting untuk diperhitungkan agar bisnis dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan dan memperoleh keuntungan yang sering dianggap sama, Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan sebenarnya berbeda. Harga Pokok Produksi mencakup semua biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang, termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead Harga Pokok Penjualan mencakup Harga Pokok Produksi yang telah ditambah dengan keuntungan yang diinginkan dari penjualan barang atau jasa bisnis, perhitungan Harga Pokok Penjualan dan Harga Pokok Produksi sangat penting untuk menentukan harga jual yang sesuai dan memperoleh keuntungan yang karena itu, bisnis harus memperhitungkan semua biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk dan menambahkan keuntungan yang diinginkan untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan persaingan di pasar. Dengan perhitungan yang tepat, bisnis dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari penjualan barang dan jasa yang Harga Pokok PenjualanBerikut merupakan komponen untuk menghitung HPP yang dituliskan dalam jurnal STEIPersediaan Barang DagangMerupakan barang yang tersedia dan akan dijual baik pada saat ini ataupun di masa yang akan datang. Bisa didapatkan dengan cara mengolah sendiri ataupun melakukan pembelian dari pihak umumnya kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kita akan barang ataupun jasa. Bodnar Hopwood dalam jurnal ini berpendapat bahwa pembelian merupakan proses bisnis pemilihan sumber, pemesanan dan memperoleh barang dan PembelianBisa berupa retur atau pengurangan harga yang digunakan untuk mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena terjadi cacat produk, rusak atau tidak sesuai dengan PembelianMerupakan potongan harga yang diberikan pada saat membeli barang dapat secara tunai atau kredit dengan syarat tertentu. Berikut merupakan beberapa contoh potongan pembelianPotongan tunaiBiasanya akan diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan jangka waktu kredit yang telah perdaganganBiasanya akan diberikan potongan ketika pembeli membeli dalam jumlah yang besar. Namun, biasanya sifatnya musiman dan hanya ada pada saat Angkut PembelianBiasanya juga disebut sebagai freight in atau freight paid merupakan biaya yang dibayarkan oleh pembeli untuk membayar ongkos pengiriman Menghitung Harga Pokok PenjualanBerikut merupakan cara untuk menghitung harga pokok penjualan yang terbagi dalam 4 1 Menghitung Biaya Bahan BakuBahan baku yang digunakan atau biaya bahan baku dapat dihitung dengan cara menjumlahkan saldo awal bahan baku dan pembelian bahan baku kemudian dikurangi saldo akhir bahan menghitung biaya produksi berupa bahan baku yang digunakan yaituBiaya Bahan Baku= Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku - Saldo akhir bahan bakuTahap 2 Menghitung Biaya ProduksiCara Menghitung Biaya Produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan 3 biaya komponen Harga Pokok Penjualan yang pertama Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Dengan demikian, rumus menghitung biaya produksi adalah Biaya produksi= biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead ProduksiTahap 3 Menentukan Harga Pokok ProduksiCara menghitung Harga Pokok Produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan biaya produksi dan saldo awal persediaan barang kemudian dikurangi saldo akhir persediaan untuk menghitung harga pokok produksi adalahHarga Pokok Produksi= Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang - Saldo akhir persediaan barangTahap 4 Menghitung Harga Pokok PenjualanCara menghitung Harga Pokok Penjualan dengan menjumlahkan harga pokok produksi dengan persediaan barang awal kemudian dikurangi persediaan barang menghitung Harga Pokok Penjualan adalahHarga Pokok Penjualan HPP=Harga pokok produksi + Persediaan barang awal- Persediaan barang akhir Contoh Soal Menentukan HPPBerikut merupakan contoh perhitungan HPP yang mengutip dari jurnal 'Akuntansi Perhitungan Harga Pokok Penjualan Dengan Metode Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual' dan buku 'Ekonomi & Akuntansi Mengasah Kemampuan Ekonomi'.Perhitungan harga pokok penjualan Januari 2017 Untuk menghitung harga pokok penjualan untuk pesanan bulan Januari maka PT. Seoul Precision Metal melakukan perhitungan sebagai berikut Perhitungan total biaya produksiBiaya Bahan Baku = Tenaga Kerja = Overhead = Biaya Produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead= + + harga pokok penjualanHPP = Total Biaya Produksi + 10% x Total Biaya Produksi= + 10% x + harga pokok penjualan Februari 2017 Untuk menghitung harga pokok penjualan untuk pesanan bulan Februari dari PT. LG Indonesia sebanyak pcs screw AGG75620701 yang akan yang dikirim ke Indonesia secara bertahap pada tanggal yang sudah ditentukan sesuai dengan permintaan dari bagian purchasing pihak pelanggan, maka PT. Seoul Precision Metal melakukan perhitungan harga pokok penjualan sebagai berikut Perhitungan total biaya produksiBiaya Bahan Baku = Tenaga Kerja = Overhead = Biaya Produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead= + + harga pokok penjualanHPP = Total Biaya Produksi + 10% x Total Biaya Produksi= + 10% x + harga pokok penjualan bulan Maret 2017 Untuk menghitung harga pokok penjualan untuk pesanan bulan Maret 2017 sebanyak pcs screw AGG75620701 maka PT. Seoul Precision Metal melakukan perhitungan harga pokok penjualan sebagai berikut Perhitungan total biaya produksiBiaya Bahan Baku = Tenaga Kerja = Overhead = Biaya Produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead= + + harga pokok penjualanHPP = Total Biaya Produksi + 10% x Total Biaya Produksi= + 10% x + Angin Segar memiliki data sebagai berikutPersediaan barang dagangan 1 Oktober 2007 selama bulan Oktober 2007 pembelian pembelian angkut pembelian barang dagangan 31 Oktober 2007 pokok penjualan pada Oktober 2007Pembelian bersih Pembelian + Beban angkut pembelian - Pengurangan harga + Potongan pembelian= + - + - Pokok Penjualan = Pembelian bersih + Persediaan barang dagangan awal - Persediaan barang dagangan akhir= + - - Simak Video "Jokowi Ungkap RI Sukses Lewati Krisis Dunia Karena Fondasi Pancasila" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Bagikanpengalaman Anda untuk menjadi programmer yang hebat. apa code. Q&A; Jika ada suatu algoritma berikut ini P 1 P=P 1 Q=P maka nilai P dan Q masing-masing adalah Kiat Bagus Yang Cara Belajar Apa Apa arti Arti kata Jelaskan Sebutkan Contoh Apa yang Kesehatan dan kecantikan disebut Review Toplist Bagaimana Fungsi Berapa Berikut ini
Contoh Harga Pokok Produksi – Pada perusahaan adalah sebagai perhitungan untuk mengetahui seluruh biaya produksi dan sekaligus menentukan harga penjualan suatu produk agar bisa disesuaikan dengan keuntungan penjualan yang Harga Pokok ProduksiUnsur Harga Pokok Produksi1. Biaya bahan baku langsung direct material cost2. Biaya tenaga kerja langsung direct labor cost3. Biaya overhead pabrik factory overheadMetode Harga Pokok ProduksiCara Menentukan Harga Pokok ProduksiFull costingVariabel CostingRumus Harga Pokok ProduksiCara Menghitung Harga Pokok ProduksiPengertian harga pokok produksi menurut susilawati 2009 adalah akumulasi biaya yang dibebankan ke produk atau pokok produksi menurut Supriyono 2013 mendifinisikan bahwa harga perolehan atau harga pokok adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk kas yang dibayarkan,nilai aktiva lainnya yag dapat diserahkan atau dikorbankan,atau jasa yang diserahkan atau dikorbanan,atau hutang yang timbulatau tambahan modal dalam rangka pemilikan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan,Baik dari masalalu harga perolehan yang telah terjadi ataupun pada masa yang akan datang harga perolehan yang akan terjadi.Berdasarkan uraian diatas, dapat diartikan bahwa harga pokok produksi adalah akumulasi dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk dan kemudian dibebankan pada juga tentang Harga Pokok Penjualan HPP Definisi ,Manfaat dan Contoh LengkapUnsur Harga Pokok ProduksiUnsur-unsur harga pokok produksi Menurut Carter 2009 unsur-unsur harga pokok produksi mecakup tiga hal yaitu 1. Biaya bahan baku langsung direct material costPengertian biaya bahan baku langsung adalah biaya untuk bahan-bahan yang dengan langsung dan mudah diidentifikasikan dengna barang seperti temabakau bagi perusahaan rokok dan kayu bagi perusahaan Biaya tenaga kerja langsung direct labor costPengertian biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang mengerjakan secara langusng proses produksi atau yang bisa diidentifikasikan langsung dengan barang seperti buruh langsung yaitu tukang pelinting rokok dalam perusahaan rokok dan tukang kayu dalam perusahaan Biaya overhead pabrik factory overheadPengertian biaya overhead adalah biaya pabrik selain dari bahan baku dan tenaga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasi secara langsung dengan barang yang dihasilkan biaya overhead pabrik adalah Bahan pembantu atau bahan tidak langsung indirect materials seperti, perlengkapan pabrik, cat, mesin ukir pada perusahaan kerja tidak langsung indirect labour adalah tenaga kerja yang tidak bisa dikaitkan langsung dengan barang yang dihasilkan, seperti gaji dan pemeliharaan repair dan maintance.Biaya listrik, telpon dan tentang harga perolehan aktiva Harga Pokok ProduksiMetode harga pokok produksi menurut Daljono 2011 menjelaskan bahwa ada dua jenis utama dalam membebankan biaya ke produk. Kedua jenis tersebut adalah Metode penentuan harga pokok pesananPada metode penentuan harga pokok pesanan ini yang menjadi objek biaya adalah unit produk individual, bacth atau kelompok produk dalam satu job. Metode ini umumnya merupakan produk pesanan dan produk tersebut memiliki spesifikasi yang harga pokok penjualan per satuan Metode penentuan harga pokok prosesPada metode harga pokok proses yang menjadi objek biaya adalah produk yang bersifat massa dimana tiap unitnya harga pokok produksi menurut Supriyono 2013 menyatakan bahwa pengumpulan harga pokok dapat dikelompokkan menjadi dua metode yaitu Metode harga pokok pesanan job order cost methodMetode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok produk di mana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan harga pokok proses process cost methodMetode harga pokok adalah metode pengumpulan harga pokok di mana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tentang pengertian indeks Menentukan Harga Pokok ProduksiMenurut Daljono 2011 terdapat dua metode dalam menentukan harga pokok yaitu sebagai berikutFull costingFull costing merupakan metode penentuan harga pokok produk dengan memasukkan semua biaya yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap terhadap produk. Metode full costing digambarkan sebagai berikutBiaya bahan bakuxxxBiaya tenaga kerja langsungxxxBiaya overhead pabrik variabelxxxBiaya overhead pabrik tetapxxx Harga pokok produksixxxVariabel CostingVariabel costing merupakan perhitungan harga pokok produk yang hanya memasukkan biaya produksi variabel. Biaya yang bersifat tetap terhadap produk BOP tidak tetap dimasukkan sebagai biaya periode. Metode variabel costing dapat digambarkan sebagai berikut Biaya bahan bakuxxxBiaya tenaga kerja langsungxxxBiaya overhead pabrik variabelxxx Harga pokok produksixxxBaca juga tentang pengertian harga Harga Pokok ProduksiHarga Pokok Produksi = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan AkhirCara Menghitung Harga Pokok ProduksiBiaya bahan bakuKeteranganJumlahHarga SatuanTotal HargaPlat stainless Stainless Star 40× Bulat Steinless 3/ Bulat Steinless 1/ Bahan Baku tenaga kerjaBiaya tenaga kerja dihitung berdasarkan sistem upah harian, dimana para pekerja mulai bekerja dari pukul s/d dengan upah untuk menghitung satu tenaga kerja yaitu x 27hari = Usaha Kana Jaya mempekerjakan 4 orang karyawan bagian produksi sehingga x 4orang = menghitung proporsi biaya tenaga kerja terhadap pesanan pintu lipat stainless, terlebih dahulu menghitung total pesanan pada bulan Oktober 2013 adalah sebagai berikut Tabel Total pesanan pada bulan Oktober 2013NoKeteranganHarga jual pesanan Rp. Lipat Nilai pesanan bulan Oktober tabel tersebut total pesanan pada bulan Oktober adalah Rp. , maka proporsi untuk pintu lipat stainless adalahBiaya overhead pabrikPemerintah menetapkan aturan tentang penyusutan barang milik negara berupa asset tetap melalui peraturan Menteri keuangan republic Indonesia nomer 1/ umur ekonomis untuk peraltan produksi adalah selama 8 tahun dan alat angkutan darat bermotor selama 7 biaya penyusutan mesinAktiva TetapHarga PerolehanUmur EkonomisNilai SisaTotal HargaRp.TahunRp.Per Tahun Rp.Per Bulan Rp.Las Biaya Penyusutan biaya penyusutan kendaraanAktiva TetapHarga PerolehanUmur EkonomisNilai SisaTotal Harga PerRp.TahunRp.Tahun Rp.Bulan Rp.Mobil Pick Biaya Penyusutan Kendaraan Biaya Overhead Pabrik Pintu Lipat StainlessKeteranganJumlahHarga Satuan Rp.Pembebanan %Total Rp.Biaya Bahan PembantuKawat Las1,070 Argon1 dan Ring200 Biaya Bahan Tenaga Kerja Tidak LangsungPimpinan1 % % Biaya Tenaga Kerja Tidak Lain-lainBiaya Telepon1 % Internet1 % Listrik1 % Angkut– Pemasangan4 Makan4 Biaya PenyusutanBiaya Penyusutan Mesin1 % Penyusutan Kendaraan1 % Biaya Biaya Overhead menghitum jumlah biaya overhead pabrik sesungguhnya, langkah selanjutnya adalah menghitung besar tarif presentase biaya overhead yang dipakai untuk membebankan overhead pabrik adalah atas dasar total biaya bahan baku pintu lipat pada bulan oktober 2013 sehingga didapat besarnya tarif BOP sebagai berikutBerdasarkan tarif BOP tersebut seharusnya untuk pintu lipat yaituPerkiraan BOP = Tarif BOP x Proporsi x Biaya Bahan Baku= 9,20% x 46% x 1. BOP = Perkiraan BOP – BOP sesungguhnya= 1. – selisih BOP diatas adalah selisih yang merugikan karena nilai biaya perkiraan lebih sedikit dibandingkan dengan BOP yang selanjutnya adalah menghitung harga pokok produksi menurut harga pokok pesanan untuk pesan pintu lipat Pokok Pesanan Pintu LipatKeteranganTotal harga Rp.Biaya Bahan Tenaga Overhead Harga Pokok Biaya Overhead Harga Penjualan Pintu LipatLaba Yang Diinginkan = Hpp Disesuaikan x Ketetapan Laba= x 20%= Jual = Hpp Disesuaikan + Laba Yang Diinginkan= + pembahasan “Harga Pokok Produksi” Pengertian, Unsur-Unsur dan Contoh Perhitungan. Semoga bermanfaat bagi pembaca, dan bagikan untuk menebar manfaat. Terimakasih.
PengertianHarga Pokok Penjualan (HPP) Harga pokok penjualan (HPP) adalah biaya yang muncul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan usaha. Didalamnya termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. HPP ini muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya.
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Harga Pokok Penjualan Pengertian, Rumus HPP, Contoh Home » Harga Pokok Penjualan Pengertian, Rumus HPP, Contoh Harga Pokok Penjualan Pengertian, Rumus HPP, Contoh Harga pokok penjualan adalah salah satu konsep dalam dunia bisnis. Konsep ini merujuk pada biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual kepada pelanggan. Mengetahui harga pokok penjualan HPP menjadi penting bagi perusahaan dagang karena dapat membantu dalam menentukan harga jual yang tepat untuk produknya. Dengan memahami HPP dengan baik, Anda dapat memaksimalkan keuntungan bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengambil keputusan yang lebih tepat dan akurat. Lantas, bagaimana cara menghitung HPP yang benar untuk memaksimalkan keuntungan bisnis Anda? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini. Pengertian Harga Pokok Penjualan HPPDaftar Isi1 Pengertian Harga Pokok Penjualan HPP2 Pentingnya Harga Pokok Penjualan HPP Untuk Menetapkan harga yang Mengukur Pengambilan keputusan Efisiensi Pengendalian Manajemen Perencanaan keuangan3 Komponen Harga Pokok Penjualan HPP Persediaan Awal Barang Pembelian Persediaan Akhir Barang Penjualan Bersih4 Cara Menghitung dan Rumus Harga Pokok Penjualan HPP Harga Pokok Penjualan atau HPP = Persediaan Awal Barang + Pembelian Bersih – Persediaan Barang Akhir5 Contoh Perhitungan HPP Perusahaan Dagang, Barang, atau Jasa6 Tips Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP yang 1. Melakukan Perencanaan Produksi Agar 2. Mengedepankan Quality 3. Meningkatkan Penjualan7 Perbedaan Harga Pokok Produksi HPP dan Harga Pokok Penjualan HPP Faktor Faktor Proses Tujuan perhitungan HPP8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Pokok Penjualan HPP A. Bahan Baku Pengaruh Harga Bahan Baku terhadap B. Biaya Produksi Pengaruh Biaya Produksi terhadap C. Tingkat Produksi Pengaruh Tingkat Produksi terhadap D. Tingkat Persediaan Pengaruh Tingkat Persediaan terhadap HPP9 Kesimpulan Tentang Harga Pokok Penjualan HPP10 Cara Menghitung HPP Mudah dengan Aplikasi Keuangan dan Software Akuntansi Zahir Related posts HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau menjual suatu produk atau jasa. HPP juga dapat diartikan sebagai total biaya produksi yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk. Biaya produksi sendiri meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik seperti listrik dan air. Dalam penghitungan HPP, biaya-biaya tersebut dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan. HPP juga dapat dianggap sebagai dasar untuk menentukan harga jual produk atau jasa. Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi untuk memaksimalkan laba. Pentingnya Harga Pokok Penjualan HPP Untuk Bisnis Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah salah satu komponen penting perusahaan dan sangat krusial dalam menjalankan bisnis yang efisien dan menguntungkan. Berikut beberapa alasan utama mengapa memahami HPP merupakan hal yang penting dalam bisnis Menetapkan harga yang kompetitif Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif dan relevan di pasaran, sehingga bisnis dapat bersaing dengan pesaing dan menarik konsumen. Mengukur profitabilitas HPP membantu menghitung laba kotor, yang merupakan indikator awal profitabilitas suatu bisnis. Dengan mengontrol dan mengoptimalkan HPP, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan terhindar dari rugi perusahaan. Pengambilan keputusan strategis Memahami HPP memungkinkan pemilik bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai investasi, ekspansi, dan strategi pemasaran. Informasi mengenai HPP juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau perubahan. Efisiensi operasional Analisis HPP yang baik dapat mengungkapkan inefisiensi dalam proses produksi atau pengadaan barang. Dengan mengatasi inefisiensi ini, perusahaan dapat mengurangi biaya dan meningkatkan laba. Pengendalian biaya Mengetahui HPP setiap produk memungkinkan perusahaan untuk memonitor dan mengendalikan biaya yang terkait dengan produksi atau pembelian barang. Hal ini membantu bisnis mengurangi pemborosan dan meningkatkan keuntungan. Manajemen risiko Memahami HPP juga dapat membantu perusahaan dalam mengelola risiko fluktuasi harga bahan baku dan faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi biaya produksi. Perencanaan keuangan Memahami HPP akan memudahkan perencanaan keuangan perusahaan, termasuk proyeksi laba dan rugi, serta penetapan anggaran untuk biaya produksi atau pengadaan barang selama periode akuntansi perusahaan. Baca juga 4 Manfaat Utama Laporan Arus Kas Untuk Bisnis Anda Komponen Harga Pokok Penjualan HPP Komponen Harga Pokok Penjualan atau HPP meliputi empat elemen utama yang harus diperhitungkan untuk menghitung biaya produk yang dijual. Berikut adalah ketiga komponen tersebut Persediaan Awal Barang Dagang Ini adalah jumlah persediaan barang yang ada di gudang atau toko pada awal periode pelaporan misalnya, awal bulan atau awal tahun. Komponen persediaan awal barang dagang adalah persediaan yang mencakup produk yang sudah ada sebelum periode pelaporan dimulai dan belum dijual kepada konsumen. Persediaan awal ini akan digunakan sebagai titik awal dalam menghitung HPP. Komponen berupa stok barang ini merupakan salah satu komponen HPP yang harus diperhitungkan dengan baik, karena biaya penyimpanan stok dapat mempengaruhi besarnya HPP. Semakin besar stok barang yang disimpan, semakin besar pula biaya penyimpanannya. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengatur stok barang dengan baik agar tidak terjadi pemborosan biaya. Pembelian Bersih Selain stok, komponen HPP yang harus tersedia adalah pembelian bersih yang merupakan jumlah total barang yang dibeli atau diproduksi selama periode pelaporan, dikurangi retur pembelian, potongan harga, dan diskon yang diberikan oleh pemasok. Komponen ini mencerminkan biaya tambahan yang dikeluarkan untuk memperoleh atau memproduksi barang yang akan dijual selama periode tersebut. Pembelian bersih akan ditambahkan ke persediaan awal barang untuk menghitung persediaan total yang tersedia untuk dijual. Persediaan Akhir Barang Dagang Berikutnya yaitu persediaan barang akhir, yaitu jumlah persediaan yang tersisa di gudang atau toko pada akhir periode pelaporan. Persediaan barang akhir mencakup barang yang belum terjual saat periode pelaporan berakhir. Persediaan barang akhir akan dikurangkan dari jumlah persediaan total yang tersedia untuk dijual persediaan awal ditambah pembelian bersih untuk menghitung HPP. Penjualan Bersih Komponen HPP yang terakhir yaitu penjualan bersih yang merupakan jumlah total pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang selama periode pelaporan, setelah dikurangi retur penjualan, potongan harga, dan diskon yang diberikan kepada pelanggan. Penjualan bersih mencerminkan jumlah uang yang dihasilkan oleh perusahaan dari penjualan barang setelah dikurangi pengurangan yang terkait dengan penjualan tersebut. Cara Menghitung dan Rumus Harga Pokok Penjualan HPP Dalam rumus sederhana, HPP dapat dihitung sebagai berikut Harga Pokok Penjualan atau HPP = Persediaan Awal Barang + Pembelian Bersih – Persediaan Barang Akhir Rumus ini digunakan untuk menentukan harga pokok penjualan atau biaya total barang yang dijual selama periode pelaporan. Persediaan awal barang ditambahkan dengan pembelian bersih untuk menghitung jumlah total persediaan yang tersedia untuk dijual selama periode tersebut. Kemudian, persediaan barang akhir dikurangkan dari jumlah total persediaan yang tersedia untuk dijual, menghasilkan nilai HPP. Namun demikian, dalam perhitungan HPP tidak hanya itu saja yang perlu diperhatikan. Ada juga faktor lain yang harus dipertimbangkan agar hasil perhitungan lebih akurat. Salah satunya adalah biaya administrasi yang seringkali diabaikan oleh banyak orang dalam melakukan perhitungan HPP. Biaya administrasi sendiri mencakup berbagai macam jenis biaya seperti gaji pegawai bagian administrasi, biaya listrik untuk kantor, hingga pengeluaran untuk keperluan kantor seperti kertas printer atau tinta printer. Meskipun jumlahnya mungkin tidak sebesar biaya produksi, namun biaya administrasi tetap harus diperhitungkan agar hasil perhitungan HPP lebih akurat. Dengan menghitung HPP, perusahaan dapat menentukan laba kotor penjualan bersih dikurangi HPP dan laba bersih laba kotor dikurangi biaya operasional lainnya. Memahami HPP dan komponennya sangat penting untuk mengelola keuangan perusahaan, menetapkan harga yang kompetitif, serta membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Baca juga Laporan Laba Rugi vs Cash Flow Mana yang lebih Penting? Ternyata Ini Jawabannya Contoh Perhitungan HPP Perusahaan Dagang, Barang, atau Jasa Berikut ini adalah contoh cara menghitung HPP Misalkan Anda memiliki sebuah toko yang menjual pakaian. Berikut adalah data yang tersedia Persediaan awal barang Rp 2. Pembelian bersih selama periode pelaporan setelah retur, potongan harga, dan diskon Rp 3. Persediaan akhir barang Rp 4. Penjualan bersih selama periode pelaporan setelah retur, potongan harga, dan diskon Rp Untuk menghitung HPP, kita akan menggunakan rumus HPP = Persediaan Awal Barang + Pembelian Bersih – Persediaan Barang Akhir Dengan memasukkan angka dari data yang tersedia, kita akan mendapatkan HPP = Rp + Rp – Rp HPP = Rp – Rp HPP = Rp Dalam contoh ini, HPP atau biaya total barang yang dijual selama periode pelaporan adalah Rp Selanjutnya, Anda dapat menghitung laba kotor dengan menggunakan penjualan bersih dan HPP Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP Laba Kotor = Rp – Rp Laba Kotor = Rp Dalam contoh ini, laba kotor yang diperoleh dari penjualan barang selama periode pelaporan adalah Rp Dengan mengetahui laba kotor, Anda juga dapat menghitung laba bersih dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan informasi ini. Tips Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP yang Efektif Dahulu, HPP dianggap sebagai biaya yang tidak dapat dikontrol. Namun sekarang ini, dengan adanya teknologi dan kemajuan dalam bidang manajemen produksi, HPP dapat diatur dengan melakukan perencanaan produksi dan pengendalian biaya produksi. Bagaimana cara menghitungnya? 1. Melakukan Perencanaan Produksi Agar Efisien Pertama-tama, lakukanlah perencanaan produksi secara matang. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya pemborosan bahan baku atau tenaga kerja. Selain itu, dengan melakukan perencanaan produksi yang baik juga akan memudahkan dalam mengendalikan biaya produksi sehingga HPP dapat ditekan seminimal mungkin. 2. Mengedepankan Quality Control Kemudian, lakukan juga pengendalian kualitas produk yang dihasilkan. Dengan menjaga kualitas produk yang dihasilkan maka akan berdampak pada penurunan jumlah barang cacat atau rusak sehingga tidak ada lagi kebutuhan untuk memproduksinya ulang. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada turunnya biaya produksi dan pada akhirnya menekan HPP menjadi seminimal mungkin. 3. Meningkatkan Penjualan Meningkatkan penjualan juga dapat membantu dalam mengoptimalkan HPP. Semakin banyak barang terjual, maka semakin sedikit persediaan akhir yang tersisa. Hal ini akan berdampak pada HPP yang lebih bersih dan dapat meningkatkan profitabilitas bisnis. Untuk meningkatkan penjualan, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan seperti melakukan promosi, memberikan diskon, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pangsa pasar. Dengan melakukan strategi-strategi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan mengoptimalkan HPP. 4. Menghitung HPP Secara Berkala Dalam melakukan perhitungan HPP, sebaiknya dilakukan secara berkala agar bisa memantau apakah ada kenaikan atau penurunan dari waktu ke waktu. Dengan demikian, kita bisa mengetahui apakah strategi yang telah kita jalankan sudah efektif dalam menekan HPP atau masih perlu ditingkatkan lagi. 5. Menggunakan Software Akuntansi atau Aplikasi Keuangan Zahir Untuk membantu dalam melakukan perhitungan harga pokok penjualan HPP, ada beberapa software akuntansi yang bisa digunakan. Salah satunya adalah Zahir Accounting yang sudah terintegrasi dengan fitur perhitungan HPP sehingga memudahkan dalam melakukan perencanaan produksi dan pengendalian biaya produksi. Perbedaan Harga Pokok Produksi HPP dan Harga Pokok Penjualan HPP Dalam dunia bisnis, terdapat dua jenis harga pokok yang sering digunakan yaitu Harga Pokok Produksi HPP dan Harga Pokok Penjualan HPP. Kedua jenis harga pokok ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam penghitungan biaya produksi. Faktor Biaya Dalam HPP, biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat produk dihitung secara detail dan akurat, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Sedangkan dalam HPP, biaya produksi ditambah dengan biaya-biaya lainnya seperti biaya distribusi dan penjualan. Faktor Proses Produksi Proses produksi menjadi faktor penting dalam perbedaan antara HPP dan HPP. Dalam Harga Pokok Produksi, hanya biaya yang terkait dengan proses produksi yang dihitung, sedangkan dalam Harga Pokok Penjualan, biaya yang terkait dengan seluruh proses dari produksi hingga penjualan dihitung. Hal ini dikarenakan pada saat penghitungan harga pokok penjualan akan mempertimbangkan semua kegiatan dari awal hingga akhir ketika produk tersebut sudah sampai ke tangan konsumen. Tujuan perhitungan HPP Perbedaan lainnya adalah tujuan dari penghitungan kedua harga pokok tersebut. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa harga pokok produksi digunakan untuk menghitung nilai persediaan produk jadi. Nilai persediaan produk jadi ini sangat penting bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi laporan keuangan mereka. Sementara itu, Harga Pokok Penjualan digunakan untuk menghitung laba kotor dari penjualan produk. Sebagai contoh sederhana tentang perbedaan kedua jenis harga pokok ini adalah sebagai berikut. Misalnya, sebuah perusahaan memproduksi 1000 unit produk dengan biaya produksi sebesar Rp maka Harga Pokok Produksi dari setiap produk adalah Rp Jika perusahaan tersebut menjual seluruh produknya dengan harga Rp per unit, maka Harga Pokok Penjualan HPP akan mencakup biaya produksi ditambah biaya distribusi dan penjualan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam penghitungan HPP, biaya produksi yang dihitung sangat terperinci dan akurat karena fokus pada proses produksi saja. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam penghitungan nilai persediaan produk jadi sehingga laporan keuangan menjadi lebih tepat dan akurat. Sementara itu, dalam penghitungan Harga Pokok Penjualan HPP, selain biaya produksi barang atau jasa juga termasuk semua yang terkait biaya penjualan seperti promosi, transportasi, gaji sales, dan lain sebagainya. Semua biaya tersebut dianggap sebagai bagian dari HPP karena merupakan bagian dari proses penjualan. Penggunaan kedua jenis harga pokok ini dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat serta memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan secara finansial. Dengan mengetahui besarnya nilai persediaan produk jadi atau laba kotor dari penjualan produk dapat membantu manajemen dalam melakukan strategi bisnis seperti menentukan harga jual yang tepat atau membuat rencana produksi untuk periode berikutnya. Baca juga 3 Cara Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Toko Online Anda Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Pokok Penjualan HPP A. Bahan Baku Pengaruh Harga Bahan Baku terhadap HPP Salah satu faktor yang mempengaruhi harga pokok penjualan HPP adalah harga bahan baku. Hal ini sangat wajar, mengingat bahan baku merupakan salah satu komponen penting dalam produksi produk. Jika harga bahan baku naik, maka secara otomatis biaya produksi akan meningkat dan berdampak pada kenaikan HPP. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan membuat produk A dengan menggunakan 1 kg tepung terigu seharga Rp10 ribu dan menjualnya seharga Rp20 ribu per unit, maka HPP untuk produk tersebut adalah Rp10 ribu. Namun jika harga tepung terigu tiba-tiba naik menjadi Rp15 ribu per kg, maka HPP untuk produk tersebut akan menjadi Rp15 ribu. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa menyesuaikan harga jual agar tetap bisa mendapatkan keuntungan meskipun biaya produksinya meningkat. B. Biaya Produksi Pengaruh Biaya Produksi terhadap HPP Selain harga bahan baku, biaya produksi juga mempengaruhi besarnya HPP. Biaya produksi meliputi berbagai macam hal seperti biaya listrik, biaya air, biaya sewa gedung dan lain-lain. Semakin tinggi biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan maka semakin tinggi pula besarnya HPP. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan membuat produk A dengan total biaya produksi sebesar Rp5 juta dan menjualnya seharga Rp10 juta per unit maka HPP-nya adalah Rp5 juta. Namun jika total biaya produksi naik menjadi Rp7 juta, maka HPP untuk produk tersebut akan menjadi Rp7 juta. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengendalikan biaya produksinya agar tetap bisa menjual produk dengan harga yang terjangkau oleh konsumen. C. Tingkat Produksi Pengaruh Tingkat Produksi terhadap HPP Tingkat produksi juga mempengaruhi besarnya HPP. Jika tingkat produksi meningkat, maka biaya produksi per unit produk akan menurun dan HPP akan turun. Sebaliknya, jika tingkat produksi menurun, maka biaya produksi per unit produk akan meningkat dan HPP akan naik. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan membuat produk A dengan total biaya produksi sebesar Rp10 juta dan memproduksinya sebanyak 1000 unit maka biaya produksinya per unit adalah Rp10 ribu. Namun jika kemudian perusahaan berhasil meningkatkan tingkat produksinya menjadi 2000 unit tanpa menambah biaya produksinya, maka biaya produksinya per unit hanya menjadi Rp5 ribu. Hal ini berdampak pada penurunan HPP dari awalnya Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu. D. Tingkat Persediaan Pengaruh Tingkat Persediaan terhadap HPP Terakhir, faktor yang mempengaruhi besarnya HPP adalah tingkat persediaan barang. Jika persediaan barang terlalu banyak, maka biaya penyimpanan barang akan meningkat dan berdampak pada kenaikan HPP. Sebaliknya, jika persediaan barang terlalu sedikit, maka biaya pemesanan barang akan meningkat dan berdampak pada kenaikan HPP juga. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan membuat produk A dengan total biaya produksi sebesar Rp10 juta dan memiliki persediaan barang sebanyak 500 unit maka biaya penyimpanan barangnya adalah Rp2 juta. Namun jika kemudian perusahaan memutuskan untuk menambah persediaan barang menjadi 1000 unit tanpa menambah biaya penyimpanannya, maka biaya penyimpanan barangnya akan menjadi Rp4 juta. Hal ini berdampak pada kenaikan HPP dari awalnya Rp20 ribu menjadi Rp22 ribu. Kesimpulan Tentang Harga Pokok Penjualan HPP Dalam bisnis, menentukan harga jual yang tepat sangat penting untuk mencapai keuntungan maksimal. Salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga jual adalah Harga Pokok Penjualan HPP. Untuk mengoptimalkan HPP, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi seperti meningkatkan efisiensi produksi, memastikan quality control berjalan baik, meningkatkan penjualan, menghitung HPP secara berkala, dan menggunakan software software akuntansi atau aplikasi keuangan Zahir Online. Cara Menghitung HPP Mudah dengan Aplikasi Keuangan dan Software Akuntansi Zahir Online Kesulitan menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP karena rumit dan memakan waktu? Zahir Online Solusinya. Dengan Zahir Online, Anda akan menghemat waktu dan tenaga. Tinggalkan cara manual yang memakan waktu, fokuskan diri untuk pengembangan bisnis. Hasilkan laporan keuangan yang akurat untuk membuat keputusan strategis yang tepat. Zahir Online hadir dalam versi desktop dan mobile, sehingga Anda dapat mengakses data keuangan kapan saja dan di mana saja. Jangan tunda lagi! Gunakan Aplikasi Keuangan dan Software Akuntansi Zahir Online untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan bisnis Anda. Dapatkan kemudahan menghitung HPP dan pantau kinerja bisnis dengan satu aplikasi. Coba gratis hari ini. Related posts
Perusahaanmengetahuai sejauh mana dampak perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan. harga jual yang ditetapkan per unit barang atau jasa yang telah diproduksi oleh perusahaan. bahan dan overhead dalam proses pembuatan produk atau jasa yang dijual ke pelanggan sepanjang suatu periode disebut. answer choices . BEP. HPP.
Break Even Point BEP adalah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu digunakan untuk menganalisa proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau balik IsiKomponen Perhitungan Dasar BEPFixed CostVariabel CostSelling Price Rumus Break Even PointDasar UnitContoh Perhitungan BEPRumus BEP Target LabaMembuktikan Laba Yang DiperolehPelajari Lebih LanjutKomponen Perhitungan Dasar BEPBreak Even Point memerlukan komponen perhitungan dasar berikut iniFixed CostKomponen ini merupakan biaya yang tetap konstan baik jika ada tindakan produksi maupun jika perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya ini yaitu gaji karyawan, biaya penyusutan mesin, CostKomponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksi yang direncanakan meningkat, pasti variabel cost akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, Price Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah 2 Rumus yang digunakan untuk analisis Break Even Point, yaituDasar UnitBerapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas adalahDasar PenjualanBerapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas adalah* Hasil perhitungan 1 – VC/P dikenal dengan istilah Margin Kontribusi Per Perhitungan BEPBerikut adalah contoh studi kasus yang menggunakan perhitungan BEPContohTotal Biaya Tetap FC senilai Rp 200 jutaTotal Biaya Variabel VC per unit senilai Rp 120 ribuHarga jual barang per unit senilai Rp 160 ribuPerhitungan BEP UnitPerhitungan BEP RupiahDari analisa inilah perusahaan dapat memprediksi keuntungan yang dapat diperoleh target laba berdasarkan berapa penjualan BEP Target LabaAdapun rumus untuk menghitung target ini sebagai berikutContohDengan FC, VC, dan P yang sama dengan contoh sebelumnya, perusahaan ini menargetkan laba sebesar Rp 160 juta per Laba Yang DiperolehUntuk membuktikan bahwa dengan menjual unit bernilai Rp perusahaan akan mendapatkan laba Rp 160 juta, mari kita periksa berikut iniPenjualan = Rp = Rp = Rp x 9000 unit = Rp Biaya = FC + VC = Rp = Penjualan – Total BiayaLaba = Rp – Rp = Rp break even point BEP sangat membantu pelaku bisnis untuk memproyeksikan seberapa banyak barang yang harus diproduksi dan perbandingannya dengan uang/pendapatan yang ini menjadi komponen terpenting yang wajib ada di dalam suatu software akuntansi dan manajemen pembahasan Break Event Point BEP. Semoga Lebih LanjutBunga TunggalBunga MajemukElastisitas Permintaan dan PenawaranRumus ROA Return On AssetRumus NPV Net Present Value
Dalam transaksi jual beli terdapat istilah hukum permintaan dan penawaran. Sebagai seorang pebisnis tentu saja harus mengetahui hukum-hukum dalam transaksi jual beli karena dalam bidang ekonomi pasti ada yang namanya permintaan (demand) dan penawaran (supply).Dimana harga dan kuantitas suatu barang atau jasa akan mempengaruhi satu sama lain.
Bagi yang sedang atau pernah mempelajari tentang akuntansi, Anda pasti pernah bertemu dengan istilah harga pokok penjualan dan harga jual. Karena sama-sama mengandung kata “jual”, banyak orang yang merasa bingung dan akhirnya menganggap keduanya sama. Padahal, harga pokok penjualan dan harga jual memiliki arti dan penghitungan yang berbeda. Berikut penjelasannya. Apa perbedaan antara harga pokok penjualan dan harga beli? Source Pixabay Harga Pokok Penjualan Disebut juga dengan Cost of Goods Sold COGS, harga pokok penjualan HPP mengacu pada seluruh biaya langsung yang dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual. Umumnya, HPP mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Tujuan dari penghitungan HPP adalah untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang dan jasa. HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya dan memiliki beberapa komponen berikut Persediaan awal barang dagangan – persediaan barang dagangan yang ada pada awal periode atau tahun buku berjalan. Persediaan akhir barang dagangan – persediaan barang dagangan yang terdapat pada akhir periode atau tahun buku berjalan. Pembelian bersih – seluruh pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh perusahaan, baik secara tunai atau kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian, lalu dikurangi oleh potongan pembelian atau retur pembelian. Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Untuk menentukan HPP, Anda bisa menggunakan rumus di bawah ini HPP = barang tersedia untuk dijual – persediaan akhir Keterangan Barang tersedia untuk dijual = persediaan barang dagangan awal + pembelian bersih Pembelian bersih = pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian + potongan pembelian Contoh PT XYZ, Jakarta 1 Januari 2017 – Persediaan barang dagangan awal Rp – Pembelian Rp – Beban angkut pembelian Rp – Retur pembelian Rp – Potongan pembelian Rp – Persediaan barang dagangan akhir Rp Penghitungan HPP – Pembelian bersih = Rp + Rp – + Rp = Rp – Barang tersedia untuk dijual = Rp + Rp = Rp – Harga pokok penjualan = Rp – Rp = Rp Dengan menghitung HPP, Anda bisa menentukan harga jual yang pas untuk dibebankan kepada konsumen. Di sisi lain, HPP juga dapat membantu Anda untuk mengetahui laba yang diinginkan oleh perusahaan. Jadi, jika harga jual lebih besar dari HPP, maka bisnis akan menghasilkan laba. Sebaliknya, jika harga jual lebih rendah dari HPP, maka kemungkinan besar bisnis akan mengalami kerugian. Baca juga Inilah 4 Cara Menghitung Laba Bersih Bisnis Anda Harga pokok penjualan mengacu pada seluruh biaya langsung yang dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual. Source Pixabay Harga Jual Sementara itu, harga jual merupakan besaran harga yang dibebankan kepada konsumen. Besaran harga jual didapatkan dari penghitungan biaya produksi ditambah biaya non-produksi serta laba yang diharapkan. Nah, untuk menentukan harga jual, umumnya ada dua metode yang biasanya diterapkan, yaitu Penetapan harga biaya plus Menentukan harga biaya plus atau cost-plus pricing method bisa dilakukan dengan rumus berikut Harga jual = biaya total + margin Sebagai contoh, anggaplah usaha tas kecil Anda mendapatkan order sebanyak 100 buah untuk souvenir pernikahan. Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi tas tersebut diperkirakan sebanyak Rp Riniciannya sebagai berikut Biaya bahan baku Rp Biaya tenaga kerja Rp Biaya lain-lain Rp Jika Anda menginginkan laba sebesar 10% dari biaya total, maka Harga total biaya total + laba = Rp + 10% x Rp = Rp Dengan demikian, harga setiap tas kecil yang dijual adalah sebesar Rp Penetapan harga mark up Metode ini lebih banyak digunakan oleh pebisnis karena caranya yang cenderung lebih sederhana. Mark up adalah kelebihan harga jual dari harga beli. Misalnya, Anda mempunyai toko makeup. Anda membeli salah satu produk makeup seharga Rp Karena ingin mendapatkan keuntungan sebesar Rp Anda pun menjualnya seharga Rp Rp + Rp Apakah kini Anda sudah bisa membedakan antara harga pokok penjualan dan harga jual? Semoga ulasan di atas bisa membantu Anda memahami keduanya agar tidak lagi bingung saat membuat laporan keuangan bisnis. Untuk dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan dan akuntansi perusahaan Anda, gunakan Mekari Jurnal. Untuk mengetahui info selengkapnya segera hubungi tim Jurnal sekarang di sini.
Konsepharga. Dalam buku Manajemen dan Pemasaran Jasa (2005) karya Buchari Alma, dalam teori ekonomi terdapat value dan utility yang menjadi konsep dalam penetapan harga. Baca juga: Harga Cabai Meroket, Pedagang di Pasar Induk Kramat Jati Mengaku Omzet Turun 40 Persen. Suatu atribut yang melekat pada suatu barang, yang memungkinkan barang
Ketahui Beda Harga Pokok Penjualan VS Harga Jual Simak perbedaan antara harga pokok penjualan dan harga jual serta cara melakukan perhitungan yang tepat, hanya di Blog Mekari Jurnal! Harga pokok penjualan HPP bukanlah istilah yang asing untuk Anda dengar bukan? Terlebih untuk orang yang bekerja dalam bidang akuntansi, istilah ini akan sangat familiar. Namun, beberapa orang menganggap harga pokok penjualan sama dengan harga jual, apakah demikian? Harga pokok penjualan bukanlah tarif jual di mana keduanya memiliki arti dan cara penghitungan yang berbeda. Di bawah ini, Jurnal akan memberikan penjelasan lebih lengkap. Perbedaan Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual Harga Pokok Penjualan atau sering disebut dengan istilah Cost of Goods Sold COGS merupakan jumlah pengeluaran serta beban, baik secara langsung maupun tidak langsung dikeluarkan oleh perusahaan seperti bahan, tenaga kerja, dan faktor lainnya untuk memperoleh barang atau jasa yang kemudian dijual kepada konsumen. Singkatnya, ini adalah keseluruhan biaya proses yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan atau memperoleh barang atau jasa yang dijual ke pelanggan selama periode tertentu. Tujuan menghitung biaya pokok penjualan adalah mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang dan jasa. Sedangkan harga jual merupakan besarnya biaya yang yang dibebankan kepada pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa. Harga pada waktu menjual sendiri sudah mencakup HPP, biaya non-produksi, dan keuntungan yang diharapkan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa perbedaan mendasar antara harga pokok penjualan dan harga jual yaitu HPP hanya mencakup segala pengeluaran yang dibutuhkan untuk produksi barang yang dijual Adapun cakupan biayanya, mulai dari proses produksi barang, biaya non-produksi, serta keuntungan untuk kemudian menjadi harga yang dibebankan kepada konsumen untuk mendapatkan atau menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Baca Juga Pengakuan Nilai HPP dan Persediaan Akhir Menurut Metode Akuntansi Atur dan Pantau Operasional Lewat Fitur Biaya dan Anggaran Aplikasi Mekari Jurnal Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Perbedaan Cara Menghitung HPP vs Harga Jual Menghitung HPP secara sederhana dapat dilakukan dengan cara berikut Harga Pokok Penjualan HPP = Pembelian bersih + Persediaan awal barang dagang – Persediaan akhir barang dagang Sedangkan untuk mengetahui Pembelian Bersih dapat dilakukan perhitungan dengan cara berikut Pembelian Bersih = Biaya Angkut + Pembelian – Retur Pembelian + Potongan Pembelian Agar lebih jelas mengenai perbedaan di antara keduanya, kita dapat menggunakan rumus perhitungan di atas dengan contoh kasus sebagai berikut Pada tanggal 30 September 2020 Perusahaan Dagang ABCD memiliki Persediaan awal barang dagang sebanyak Pembelian sebesar dengan Beban angkut pembelian sebesar Retur pembelian sebesar Potongan pembelian sebesar Persediaan barang dagang akhir sebesar Berdasarkan data tersebut, berapakah HPP-nya? Sebelum mulai menghitung dengan rumus utama, kita perlu menghitung Pembelian Bersih terlebih dahulu dengan cara berikut Pembelian Bersih = Biaya Angkut + Pembelian – Retur Pembelian + Potongan Pembelian Pembelian Bersih = + – + Pembelian Bersih = – Pembelian Bersih = Setelah mengetahui Pembelian Bersih, kita dapat mulai menghitung HPP dengan cara berikut HPP = Pembelian bersih + Persediaan awal barang dagang – Persediaan akhir barang dagang = + – = Jadi, setelah dihitung berdasarkan data yang ada, Harga Pokok Penjualannya adalah Baca Juga Contoh Laporan Harga Pokok Produksi Perusahaan Dagang & Manufaktur Seperti yang telah dibahas di atas, Harga Jual adalah besarnya harga yang yang dibebankan kepada pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa. Secara sederhana, biaya pada waktu menjual dapat dihitung dengan cara berikut Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Keuntungan yang Diharapkan Agar lebih jelas, kita dapat menggunakan rumus perhitungan di atas dengan contoh kasus sebagai berikut Untuk memproduksi barang, perusahaan ABCD mengeluarkan biaya sebesar Biaya di luar dari proses produksi sebesar Keuntungan yang diharapkan sebesar Bagaimana cara menghitung harga jual perusahaan ini? Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Keuntungan yang Diharapkan = + + = Jadi, untuk barang yang dijual perusahaan ABCD sebesar Kesimpulannya, HPP Tidak Sama Dengan Harga Jual Harga pokok penjualan dan harga jual adalah hal yang berbeda. Namun, dengan menggunakan HPP, Anda dapat menentukan yang paling sesuai untuk dibebankan kepada konsumen. Agar perusahaan mendapatkan laba, maka tarif pada waktu menjual yang Anda tetapkan harus lebih besar dari HPP. Walaupun terlihat sederhana, namun menghitung dengan cara manual adalah cukup memusingkan untuk dikerjakan. Sebagai solusinya, Anda dapat menggunakan software akuntansi online Mekari Jurnal sebagai alat otomasi keuangan Anda. Jurnal sebagai aplikasi pengelola keuangan bisa Anda gunakan secara online dengan mudah bahkan melalui smartphone Anda. Aplikasi ini dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur seperti Laporan keuangan sederhana hingga kompleks Laporan stok barang di gudang Rekonsiliasi transaksi Software invoice, termasuk pula pencatatan faktur penjualan dan pembelian. Manfaatkan Jurnal untuk membantu pencatatan bisnis Anda. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, perbedaaan antara harga pokok penjualan dan biaya jual adalah sebagaimana telah diulas Blog Mekari Jurnal! Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang memerlukannya, dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media.
GENIUSEDUKASI SOAL DAN PEMBAHASAN EKONOMI UJIAN NASIONAL SMA IPS 2009/2010 f UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2009/2010 EKONOMI 1. Perusahaan jaket kulit "Isakuiki" di daerah 3. Dampak positif dan negatif dari penerapan "Y" berproduksi untuk memenuhi permintaan sistem ekonomi: pangsa pasar Eropa karena kualitasnya (1) Menumbuhkan
Bagi penjual, cara menentukan harga jual produk untuk dijual sangat penting serta harus memiliki beberapa pertimbangan. Hal ini bertujuan supaya produk dapat dijual dengan harga yang tepat guna mendapatkan keuntungan. Jika kamu tidak dapat menentukan harga jual produk dengan baik, maka dapat berdampak pada kerugian dan kegagalan Yang Mempengaruhi Harga Jual Suatu ProdukDalam menentukan harga jual produk, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Kamu juga harus dapat mempertimbangkan strategi apa yang harus digunakan supaya produk dapat laku terjual. Beberapa faktor yang mempengaruhi cara menentukan harga jual produk adalah sebagai berikutFixed Cost Biaya TetapBiaya tetap merupakan biaya yang tetap harus dikeluarkan berapapun banyaknya jumlah produksi perusahaan. Misalnya, seperti biaya sewa gedung, biaya perawatan mesin, upah pekerja, tagihan listrik dan air, dan lain yang dikeluarkan untuk kegiatan proses produksi tidak didasarkan pada perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan dalam jumlah tertentu. Biaya tetap ini tidak akan mempengaruhi perubahan dalam kegiatan operasional bisnis yang Cost Biaya variabelFaktor berikutnya yang mempengaruhi cara menentukan harga jual produk yaitu biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau bisnis berdasarkan jumlah produksi yang dilakukan. Misalnya, biaya upah pekerja, biaya bahan baku, dan biaya yang yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat saja mengalami perubahan dengan mengikuti jumlah produk yang telah dihasilkan. Biasanya, biaya variabel ini akan mengalami naik turun tergantung banyaknya jumlah produksi yang telah dilakukan perusahaan. Saat produksi meningkat, maka biaya variabel juga akan ikut meningkat, begitupun Juga Mari Berkenalan dengan Fixed Cost dan Variable Cost!BEP Break Even PointCara menentukan harga jual produk juga dipengaruhi oleh break even point. Break even point BEP merupakan sebuah istilah yang terdapat didalam akuntansi yang juga disebut dengan analisis titik impas. Hal ini berarti perusahaan tidak mendapatkan keuntungan atau mengalami even point merupakan suatu kondisi dimana jumlah biaya yang dikeluarkan untuk produksi mempunyai jumlah yang sama dengan pendapatan atau laba yang dihasilkan dari BEP penting dalam proses menentukan harga produk karena dapat menjadi dasar untuk melakukan analisis proyeksi berapa jumlah produk yang harus diproduksi oleh perusahaan sampai dengan biaya yang dibutuhkan serta menentukan harga penjualan supaya tidak mengalami kerugian. Untuk memudahkan kamu dapat menentukan harga jual produk, kamu dapat memanfaatkan Aplikasi Inventory Majoo. Aplikasi ini dapat memudahkan kamu untuk melakukan analisa harga produk aplikasi ini terdapat stok opname, stok terbuang, stok produksi, hingga mutasi stok. Dengan mengelola stok barang yang baik, kamu juga dapat dengan mudah untuk menentukan harga jual yang baik. Upgrade level bisnis kamu sekarang juga dengan menggunakan aplikasi Inventory Majoo. Hanya dengan satu aplikasi kamu akan sangat mudah untuk mengelola semua barang sehingga berdampak pada pengambil keputusan yang lebih cepat. Tiga faktor yang telah dijelaskan sebelumnya memang dapat mempengaruhi cara untuk menentukan harga jual produk. Namun, ada beberapa metode yang dapat kamu gunakan untuk menetapkan harga yang dapat kamu gunakan sebagai cara untuk menghitung harga jual per unit produk. Berikut beberapa cara menentukan harga jual produk bagi penjualMargin PricingMerging pricing merupakan salah satu cara menentukan harga jual produk yang dapat diterapkan oleh penjual. Cara menghitung keuntungan dari penjualan menggunakan metode ini dapat membantu kamu untuk menentukan berapa banyak profit untuk tiap produk yang telah juga dapat melihat perbandingan harga yang dimiliki oleh pesaing bisnis kamu sekaligus untuk mengetahui apakah harga yang ditentukan adalah terlalu tinggi atau untuk menentukan harga jual produk menggunakan metode ini yaitu sebagai berikut Markup PricingCara menentukan harga jual produk berikutnya adalah dengan metode markup pricing. Markup pricing merupakan metode yang digunakan untuk menambahkan persentase profit pada harga jual. Cara perhitungan keuntungan jualan ini dapat kamu terapkan jika sudah mengetahui berapa besarnya persentase profit yang akan diambil. Rumus untuk menentukan harga jual produk menggunakan metode markup pricing adalah sebagai berikut Cost Plus PricingCost plus pricing merupakan salah satu cara menghitung harga jual per unit. Kamu hanya perlu menjumlahkan semua biaya yang sudah dikeluarkan untuk proses produksi sini kamu dapat menghitung biaya produksi per jumlah produk, lalu ditambahkan dengan margin profit yang sesuai dengan keinginan. Rumus cara menentukan harga jual produk menggunakan metode cost plus pricing adalah sebagai berikut Break Even PricingBreak even pricing merupakan salah satu cara menentukan harga jual yang difokuskan pada biaya produksi serta permintaan pasar untuk dapat menentukan harga jual per yang harus diperhatikan yakni jika hasil dari penjualan produk berada di bawah batas break even, maka berarti bisnis kamu telah mengalami kerugian. Akan tetapi, jika pendapatan hasil dari penjualan berada di atas batas break even, maka itu berarti bisnis kamu mendapatkan metode break even pricing, jika permintaan produk mengalami peningkatan, maka harga produk dapat mengalami kenaikan. Begitupun sebaliknya, jika permintaan produk berkurang, maka harga produk juga dapat mengalami pricingKeystone pricing adalah cara menentukan harga jual dengan menetapkan harga jual dua kali lipat dari seluruh biaya yang telah dikeluarkan selama proses produksi. Biasanya, metode penentuan harga ini digunakan oleh perusahaan yang beroperasi di bidang yang perlu kamu perhatikan disini adalah ada harga ada kualitas. Jangan sampai kamu menggunakan cara ini namun tidak dapat memberikan kualitas produk yang sesuai dengan harganya. Hal ini dapat menurunkan loyalitas pelanggan sehingga berdampak pada penurunan Suggested Retail PriceDengan metode ini kamu tidak perlu bingung untuk menghitung berapa harga jual untuk satu unit barang. Sebab, cara menentukan harga jual dengan metode ini adalah dengan mengikuti harga jual yang telah dikeluarkan oleh pabrik. Biasanya, perusahaan yang menerapkan metode ini yaitu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang membuat produk elektronik, kendaraan bermotor, dan tetapi, bukan berarti kamu tidak dapat menggunakan metode ini untuk produk kamu sendiri. Untuk memperoleh keuntungan, banyak pelaku bisnis yang merubah harga jual produk mereka dari harga yang sudah ditetapkan dari Based PricingCara menentukan harga jual produk berikutnya adalah dengan memanfaatkan metode value based pricing. Biasanya, metode ini ditentukan oleh pelaku bisnis, kamu harus melakukan survey terlebih dahulu pada beberapa responden guna menentukan harga jual produk. Metode ini sering digunakan bagi mereka yang mempunyai bisnis barang koleksi langka atau bisnis barang umumnya, cara menghitung keuntungan dari jualan menggunakan metode ini ditentukan oleh pelanggan, dimana pelanggan akan berani membayar dengan harga tinggi jika nilai produk yang ditawarkan juga memiliki nilai yang sama PasarMetode terakhir sebagai cara menentukan harga jual produk adalah berdasarkan harga pasar. Ini berarti kamu dapat menggunakan biaya modal yang sudah dikeluarkan sebagai langkah untuk menghitung harga jual barang per ini menggunakan harga pasar untuk dapat menentukan jumlah modal yang harus dikeluarkan serta untuk menentukan keuntungan yang kamu dapat menggunakan salah satu metode di atas sebagai cara menentukan harga jual produk yang akan kamu jual. Kamu dapat memilih metode yang sesuai dengan bisnis yang kamu jalankan. Salah dalam menentukan harga produk dapat berimbas pada kerugian bisnis. Sumber
- Еղамо խςуν
- Уктኅζохуጉի αклተрըշ аፕаտ
- ዳс лሟηυኽիвይби шι
- ሏቇհጳኖозαгօ уνехрጹλո гላс ηι
- Ղυж есաхιπопсе евеኩሙγ
E Pendapatan perorangan. Jawaban: C. Produk nasional. Pembahasan: Produk Nasional Bruto adalah jumlah seluruh produk barang dan jasa suatu negara dalam satu tahun, yang meliputi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara (nasional) baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam pengertian ini, barang dan jasa yang
yW4CK. uehr3xyiea.pages.dev/376uehr3xyiea.pages.dev/78uehr3xyiea.pages.dev/359uehr3xyiea.pages.dev/255uehr3xyiea.pages.dev/183uehr3xyiea.pages.dev/484uehr3xyiea.pages.dev/42uehr3xyiea.pages.dev/239
harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan disebut