Hormonini adalah hormon yang sama dengan hormon yang dapat menyebabkan seseorang kecanduan pada bahan adiktif. maka ia sudah berburuk sangka ( Su-udzzon ) terhadap Allah. Didalam hadits Qudsi, Allah berfirman: "Aku tergantung pada prasangka hambaku " (Niat yang sombong (tidak mau berdoa) kelak mereka akan masuk ke-neraka
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Dalam hadits shahih, Allah swt berfirman, "Tak ada orang yang mendekat kepadaKu sebagaimana dekatnya orang yang menunaikan apa yang Aku fardhukan kepada mereka, dan senantiasa hambaKu berdekat padaKu dengan ibadah-ibadah sunnah, sampai Aku mencintainya. Maka bila Aku mencintainya, jadilah Aku sebagai Pendengaran baginya, menjadi Mata, Tangan dan Penguat baginya. Maka bila ia meminta padaKu, Aku pasti memberinya, dan bila ia meminta perlindungan padaKu, Aku pasti melindunginyaโ€ฆ." Melalui Hadist Qudsi ini Allah memberitahukan kepada kita semua Laksanakan apa yang telah difardhukan oleh Allah . Dekatilah Allah , maka Allah pun akan lebih dekat ke anda . Banyak โ€“ banyaklah berdzikir untuk mengingat Allah swt . Bila saat lapang anda selalu ingat Allah , maka saat anda kesimpitan Allah akan ingat anda. Laksanakan ibadah sunah lainnya yang sudah dicontohkan oleh utusan-Nya. Lakukan sunah beliau sesuai kesanggupan anda . Lakukan sunah beliau dengan cara istiqamah atau terus menerus . Lakukan semuanya dengan ikhlas , karena Allah hanya menyukai amal yang ikhlas. Amal yang ikhlas itu adalah berbuat apapun karena Allah dan hanya untuk-Nya . Amal yang ikhlas itu tidak mengharapkan imbalan dari manusia, cukup dari Allah saja. Amal yang ikhlas itu bila kebaikan yg telah dikerjakannya hanya dirinya dan Allah saja yang tahu. Bila anda beramal dengan ikhlas, maka Allah akan mencintai anda . Bila Allah sudah benar โ€“ benar mencintai anda maka Pendengaran anda adalah pendengaran-Nya Pandangan anda adalah pandangan โ€“ Nya . Langkah anda adalah langkah-Nya . Perbuatan anda adalah perbuatan-Nya . Lisan anda sama dengan lisan-Nya maka anda harus haiti2 . Artinya lisan anda itu lebih tajam dari pisau silet atau pisau cukur . Karena lisan anda adalah sebuah doโ€™a yang sangat mustajab . Bila anda meminta maka pasti Dia memberi anda.. Bila anda dalam bahaya, maka pasti Dia melindungi anda. Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Sebelum aku mati aku ingin mengenal Allah, mengenal Allah bukan sekedar pengakuan (tanpa bukti), akan tetapi mengenal Allah yang membuatku (merasa) malu pada-Nya." ๐Ÿ“š Jami'ul Ulum wal Hikam, hal 188. oOo. Disadur dari; ๐Ÿผ Terjemahan Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada hari Kamis, 23 Rajab 1443 H / 24 Februari 2022 M
ุนู† ุฃุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู…ุฑููˆุนุงู‹ ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„ ุฃู†ุง ุนู†ุฏ ุธู†ู‘ู ุนูŽุจุฏูŠ ุจูŠุŒ ูˆุฃู†ุง ู…ุนู‡ ุญูŠุซ ูŠูŽุฐูƒูุฑู†ูŠุŒ ูˆุงู„ู„ู‡ุŒ ู„ูŽู„ู‘ูŽู‡ ุฃูŽูุฑูŽุญู ุจูุชูŽูˆุจูŽุฉู ุนูŽุจุฏูู‡ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู… ูŠูŽุฌุฏู ุถูŽุงู„ู‘ูŽุชูŽู‡ู ุจุงู„ููŽู„ุงูŽุฉุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽู‚ูŽุฑู‘ูŽุจ ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ุดูุจู’ุฑู‹ุงุŒ ุชู‚ุฑู‘ูŽุจุชู ุฅู„ูŠู‡ ุฐูุฑูŽุงุนู‹ุงุŒ ูˆู…ู† ุชู‚ุฑุจ ุฅู„ูŠ ุฐูุฑุงุนู‹ุงุŒ ุชู‚ุฑุจุช ุฅู„ูŠู‡ ุจูŽุงุนู‹ุงุŒ ูˆุฅุฐุง ุฃูŽู‚ู’ุจูŽู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ูŠู…ุดูŠ ุฃูŽู‚ู’ุจูŽู„ู’ุชู ุฅูู„ูŽูŠู‡ู ุฃูู‡ูŽุฑู’ูˆูู„ูยป. ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡ุŒ ูˆู‡ุฐุง ู„ูุธ ุฅุญุฏู‰ ุฑูˆุงูŠุงุช ู…ุณู„ู…. ูˆุฑูˆูŠ ููŠ ุงู„ุตุญูŠุญูŠู† ูˆุฃู†ุง ู…ุนู‡ ุญููŠู†ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑูู†ููŠยป ุจุงู„ู†ูˆู†ุŒ ูˆููŠ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฑูˆุงูŠุฉ. ุญูŠุซยป ุจุงู„ุซุงุก ูˆูƒู„ุงู‡ู…ุง ุตุญูŠุญ. [ุตุญูŠุญ] - [ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡ ูˆู‡ุง ู„ูุธ ู…ุณู„ู…] ุงู„ู…ุฒูŠู€ู€ุฏ ... Dari Abu Hurairah -raแธiyallฤhu 'anhu- dari Rasulullah -แนฃallallฤhu 'alaihi wa sallam- bahwasanya beliau bersabda, 'Allah 'Azza wa Jalla berfirman, 'Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Demi Allah, Allah lebih senang dengan taubat hamba-Nya daripada seorang dari kalian yang menemukan barangnya yang hilang di padang pasir. Barangsiapa mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Siapa yang mendekati-Ku satu hasta, Aku mendekatinya satu depa. Jika ia datang menghadap sambil berjalan, Aku datang kepadanya sambil berlari kecil'." Muttafaq'alaih. Redaksi ini merupakan salah satu riwayat Muslim. Diriwayatkan dalam Aแนฃ-แนขaแธฅฤซแธฅain, "Dan Aku bersamanya ketika mengingat-Ku." "แธฅฤซna" dengan huruf nลซn. Sedangkan dalam riwayat ini "แธฅaiแนกu" dengan huruf แนกa. Keduanya sahih. Hadis sahih - Muttafaq 'alaih Uraian Sesungguhnya Allah -Ta'ฤlฤ- sesuai dengan prasangka hamba-Nya kepada-Nya. Jika dia berprasangka baik kepada-Nya, maka baginya kebaikan. Jika berprasangka selain itu, maka itulah bagiannya. Dalam Musnad Imam Ahmad dari hadis Abu Hurairah -raแธiyallฤhu 'anhu- dari Rasulullah -แนฃallallฤhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Allah -Ta'ฤlฤ- berfirman, 'Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Jika dia berprasangka baik kepada-Ku, maka baginya kebaikan, dan jika berprasangka buruk kepada-Ku, maka itulah bagiannya'." Hanya saja, kapan harus berprasangka baik kepada Allah 'Azza wa Jalla? Berprasangka baik kepada Allah itu benar, jika seseorang melaksanakan hal yang mendatangkan karunia Allah dan harapan kepada-Nya. Ia melakukan amal saleh dan berprasangka baik bahwa Allah akan menerima amalnya. Sedangkan jika seseorang berprasangka baik kepada Allah tanpa amal saleh, tentunya ini termasuk berangan-angan kepada Allah. Barangsiapa memperturutkan jiwanya kepada hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah, maka ia adalah orang lemah. Sedangkan jika engkau berprasangka baik kepada Allah disertai dengan perlawananmu kepada-Nya dengan melakukan kemaksiatan, maka ini merupakan kebiasaan orang-orang lemah yang tidak memiliki modal untuk pegangan. Ibnul Qayyim -raแธฅimahullฤh- berkata, "Tidak ada keraguan bahwa prasangka baik itu harus disertai perbuatan baik. Sesungguhnya orang yang berbuat baik akan berprasangka baik kepada Tuhannya bahwa Dia akan membalas kebaikannya itu dan Dia tidak akan menyalahi janji-Nya serta akan menerima tobatnya. Sedangkan orang jahat yang terus-menerus melakukan dosa besar, kezaliman dan berbagai pelanggaran, maka bias kemaksiatan, kezaliman dan keharaman akan mencegahnya berprasangka baik kepada Tuhannya. Sesungguhnya budak yang kabur dan keluar dari kepatuhan pada tuannya, maka ia tidak akan berprasangka baik kepada tuannya dan kesialan perbuatan buruk tidak akan bisa bersatu dengan prasangka baik untuk selama-lamanya. Sebab, orang yang berbuat keburukan akan merasa asing/terisolir sesuai kadar keburukannya. Orang yang paling baik prasangkanya kepada Tuhannya, adalah orang yang paling taat kepada-Nya. Hal ini dinyatakan oleh Al-แธคasan Al-Baแนฃri, "Sesungguhnya orang mukmin itu berprasangka baik kepada Tuhannya, maka ia beramal baik. Sedangkan orang durhaka berprasangka buruk kepada Allah lalu beramal buruk." Selanjutnya Rasulullah menyebtukan bahwa Allah lebih senang dengan tobat hamba-Nya dibandingkan kesenangan seorang laki-laki yang menemukan kembali kendaraannya yang hilang di padang pasir. Tobat dilakukan dengan mengakui, menyesali, meninggalkan, dan bertekad tidak akan kembali melakukan dosa yang pernah dilakukannya. Selanjutnya Rasulullah menyebutkan bahwa Allah -Subแธฅฤnahu wa Ta'ฤlฤ- lebih pemurah dari hamba-Nya. Jika manusia mendekat kepada Allah satu jengkal, maka Allah mendekat kepadanya satu lengan. Jika manusia mendekat kepada-Nya satu lengan, maka Dia mendekat kepadanya satu depa. Jika manusia mendatangi-Nya sambil berjalan, maka Allah mendatanginya sambil berlari-lari kecil. Sesungguhnya Allah lebih pemurah dan lebih cepat menjawab daripada hamba-Nya. Hadis ini dipercaya oleh Ahlussunnah wal Jama'ah bahwa ini benar dan nyata milik Allah 'Azza wa Jalla. Hanya saja kita tidak mengetahui bagaimana cara berlari kecil dan bagaimana terjadi kedekatan ini. Itu adalah hal yang tata caranya mekanismenya kembali kepada Allah, dan kita tidak berhak membicarakannya. Kita hanya mempercayai maknanya dan menyerahkan tata caranya kepada Allah 'Azza wa Jalla. Kebersamaan Ma'iyah Allah bagi hamba-Nya ada dua macam satu,bersifat khusus yang mengharuskan adanya pertolongan dan bantuan. Kebersamaan ini disebutkan dalam hadis tersebut. Kedua, bersifat umum yang mengharuskan adanya ilmu dan pengetahuan. Kebersamaan seperti ini merupakan sifat yang nyata dan pantas bagi Allah -Ta'ฤlฤ-. Terjemahan Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Portugis Sawahili Tamil Tampilkan Terjemahan

DalamHadits Qudsi Allah berfirman : "Sesungguhnya Aku sesuai dengan prasangka hambaKU." Bila hati ini rindu kepada-Nya, maka Ia akan rindu, Bila hati ini ingin berjumpa dengan-Nya, maka Ia akanmengharapkan berjumpa, Subhanallah, bahagia orang yang merasakan getaran ketika nama Allah disebut.

Kajian Khazanah Islam kategori posting AqidahPembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirtat kelak. Aamiin...Prasangka manusia terhadap Tuhanya, menunjukkan sejauh mana kwalitas iman dan keyakinannya. Dalam Al-Qur'an telah dikisahkan Nabi Ibrahim ketika ia berkata kepada Bapaknya Adzar dan kaumnya dia bertanya "apakah yang kamu sembah?. Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan bohong? . Maka apa anggapanmu terhadap Rabb Semesta Alam?". QS, Ash-Shaffat /37 85-87 Kisah Nabi Ibrahim bersama bapaknya dan umat saat itu adalah menunjukkan betapa rendahnya kualitas keimanan dan keyakinannya. Sebab mereka menyembah patung yang telah dibuatnya sendiri. Prasangka manusia terhadap Tuhan-Nya menunjukkan sejauh mana kwalitas iman dan keyakinannya. Dan karena itulah yang akan menentukan sikap dan perbuatannya. Terutama saat dihadapkan pada kondisi sulit dan berat serta saat dihadapkan ujian dan cobaan yang luar biasa. Termasuk cobaan ketika pada kondisi wabah pandemi yag sekarang masih belum juga sirna bahkan masih terus menyebar secara masif. Ketika banyak yang jatuh sakit dan wafat, juga termasuk kehilangan keluarga, pekerjaan, dan penghasilan, terlebih ketika interaksi dan pergaulan dibatasi begitu rupa. Seakan manusia terkungkung dalam lingkungan munculah beragam dugaan dan prasangka manusia terhadap Tuhanya. Ada sebagian orang yang menjadi prustasi, lalu menyalahkan Allah SWT karena dianggap membiarkan dan mencampakkan manusia pada penderitaan. Sebagian lagi mempersepsikan Tuhan sebagai Dzat yang kejam penuh angkara murka. Bahkan yang lebih parah lagi ada yang sudah tidak percaya kondisi yang demikian setan terus bermain dan berusaha membuat manusia semakin putus asa. Dengan gencarnya setan membisikan berbagai macam bisikan. Oleh karenanya manusia akan timbul rasa was-was sebagaimana Allah terangkan dalam surat An-Naas ayat 5 sifat was-was muncul. Hingga manusia terjebak untuk tidak bersyukur atas nikmat yang telah diterima selama ini. Maka sebagian besar manusia tidak bersyukur sebagaiman firman-Nya dalam Al-qur'an "Kemudian saya setan akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur".taat QS, Al-A'raf / 7 17Namun bagi orang-orang yang beriman, hatinya tetap terpelihara dan selalu berbaik sangka terhadap Allah. Mereka yakin dan percaya dibalik musibah ini pasti ada hikmah dan kebaikan yang akan Dia berikan kepada manusia. Sebab sesuai dengan sifatnya bahwa Allah adalah Dzat Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan kasih sayangnya mengalahkan murka-Nya. Dia adalah Dzat yang selama ini telah banyak memberikan karunia. Dengan musibah dan bencana yang diberikan kepada manusia, bisa jadi Allah ingin melatih mereka untuk dapat bertahan dalam kesabaran, ingin menyadarkan akan kelemahan manusia, ingin agar mereka bertaubat dari kesalahannya, ingin agar manusia berkarya menemukan inovasi dan temuan terbaru, dan yang terakhir, ingin agar manusia mengingat kematian yang sangat dekat dengannya. Bagi seorang mukmin yang selalu istiqamah taat kepada-Nya, mereka yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan dirinya. Sebagaimana ucapan Nabi SAW saat berada dalam kesulitan, pada saat itu beliau berdua dengan sahabat Abubakar As-Siddiq sedang bersembunyi berada dalam sebuah gua, karena dikejar oleh para kafirun quraisy. Abu Bakar merasa sangat ketakutan, maka Nabi bersabda yang diabadikan dalam berfirman-Nya "Jangan berduka-cita sesungguhnya Allah bersama kita" QS, At-Taubah/9 40..Orang-orang beriman selalu bersyukur bahwa selama alam ini diatur dan diurus oleh Allah, Dia pasti akan menghadirkan kebaikan bagi umat manusia. Inilah yang selalu terucap lewat lisan kita, sedikitnya 17 kali sehari semalam diucapkan saat kita Shalat. " ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ "Dalam hadits qudsi Allah berfirman "Aku bersama prasangka hamba-Ku kepada-Ku". Jika ia berprasangka baik, itulah yang ia dapatkan. Tetapi jika berprasangka buruk, itu pula yang ia dapatkan. hadits hasan dalam kitab al-Jami' ash shaghir lis suyuthi.Demikian uraian singkat materi "Allah Bersama Prasangka Hamba-Ku Kepada-Ku". Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita dalam pengamalan agama Islam yang mulia ini. Aamiin.

Didalamhadits Qudsi, Allah berfirman: "Aku tergantung pada prasangka hambaku " (Niat-sugesti ) terhadap diriku dan Aku selalu bersamanya apabila ia selalu mengingatku". Dalam Hadits lain Nabi bersabda : "Bahwa segala sesuatu perbuatan harus dilandaskan dengan niat dan perbuatan itu sesuai dengan apa yang diniatkan". Mereka adalah orang

Setiap orang yang menerima surat cinta dari orang yang terkasih pastinya merasa senang dan gembira. Apalagi jika surat cinta tersebut berisikan balasan atas cinta dan sayang kita. Allah SWT mengirimkan surat cintanya dalam hadis qudsi yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya nabi Muhammad SAW bersabda ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ ุฃูŽู†ูŽุง ุนูู†ู’ุฏูŽ ุธูŽู†ูู‘ ุนูŽุจู’ุฏููŠ ุจููŠ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ู…ูŽุนูŽู‡ู ุญููŠู†ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑูู†ููŠ ุฅูู†ู’ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู†ููŠ ูููŠ ู†ูŽูู’ุณูู‡ู ุฐูŽูƒูŽุฑู’ุชูู‡ู ูููŠ ู†ูŽูู’ุณููŠ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู†ููŠ ูููŠ ู…ูŽู„ูŽุฅู ุฐูŽูƒูŽุฑู’ุชูู‡ู ูููŠ ู…ูŽู„ูŽุฅู ู‡ูู…ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุชูŽู‚ูŽุฑูŽู‘ุจูŽ ู…ูู†ูู‘ูŠ ุดูุจู’ุฑู‹ุง ุชูŽู‚ูŽุฑูŽู‘ุจู’ุชู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฐูุฑูŽุงุนู‹ุง ูˆูŽุฅูู†ู’ ุชูŽู‚ูŽุฑูŽู‘ุจูŽ ุฅูู„ูŽูŠูŽู‘ ุฐูุฑูŽุงุนู‹ุง ุชูŽู‚ูŽุฑูŽู‘ุจู’ุชู ู…ูู†ู’ู‡ู ุจูŽุงุนู‹ุง ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุชูŽุงู†ููŠ ูŠูŽู…ู’ุดููŠ ุฃูŽุชูŽูŠู’ุชูู‡ู ู‡ูŽุฑู’ูˆูŽู„ูŽุฉู‹ Artinya โ€œAllah Azza wa Jalla berfirman, Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.โ€ Muslim. baca juga Promosi ke Liga 1, Persiraja Pertahankan 12 Pemainnya Lengkapi Formasi Pemain, Persiraja Daftarkan Husnudzon ke PT LIB Siapa yang tidak merasa senang jika seorang terkasih mengatakan aku akan mengingatmu jika kamu mengingatku. Pada hadis di atas, Allah SWT sendiri yang mengatakan bahwa Allah sesuai prasangka hamba-Nya dan mengingat hamba-Nya jika ia diingat oleh hamba-Nya. Berprasangka Baik Kepada Allah. Terkadang dalam menjalani kehidupan, tak jarang kita menemui masalah dan kendala. Masalah dan kendala tersebut membuat hari terasa tidak menyenangkan dan suram. Tidak jarang ketika hal tersebut datang kita malah tidak mendekat kepada Allah bahkan berprasangka bahwa Allah tidak akan menolongnya. Tidak jarang juga seorang muslim yang ragu terhadap doanya, ia berprasangka bahwa doanya tidak akan dibalas oleh Allah. Padahal jelas dalam hadis di atas bahwasanya Allah akan seperti prasangka hamba-Nya. Maka bagaimana mungkin Allah akan membalas doa hamba-Nya jika hamba-Nya sendiri ragu atas balasan dari Allah SWT. Nabi Muhammad juga menyampaikan bahwa ketika berdoa seorang muslim harus yakin bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT . ุงูุฏู’ุนููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ููˆู‚ูู†ููˆู†ูŽ ุจูุงู„ุฅูุฌูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽุณู’ุชูŽุฌููŠุจู ุฏูุนูŽุงุกู‹ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽู„ู’ุจู ุบูŽุงููู„ู ู„ุงูŽู‡ู โ€œBerdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.โ€ HR. Tirmidzi, no. 3479 Maka sebagai seorang muslim kita harus berprasangka baik ketika berdoa, bahwa akan mengabulkan Allah. Berprasangka baik ketika bertaubat, bahwa akan diterima oleh-Nya. Berprasangka baik ketika beristighfar, bahwa Allah akan mengampuni. Berprasangka baik ketika beribadah dengan benar, bahwa Allah berkenan untuk memberikan ganjaran-Nya. Ustadz Salim A. Fillah menghimbau agar tidak salah menafsirkan hadis qudsi yang Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Tidak berpikiran bahwa kita bebas untuk berprasangka maka Allah akan patuh atas segala prasangka hamba-Nya. Maksud dari Allah sesuai prasangka hambanya dapat berupa Siapa merasa dirinya pendosa & meyakini Allah Maha Pengampun, niscaya Allah memaafkannya. Siapa merasa rendah di hadapan Allah & meyakini Dia Maha Tinggi, maka Allah meluhurkannya. Siapa merasa dirinya hina & meyakini Allah Maha Mulia, niscaya Allah meluhurkannya. Siapa merasa dirinya aib & meyakini Allah Maha Sempurna, niscaya Allah memperindahnya. Siapa merasa dirinya lemah & meyakini Allah Maha Kuat, niscaya Allah mengokohkannya. Siapa merasa dirinya bodoh & meyakini Allah Maha Berilmu, niscaya Allah mengajarinya. Siapa merasa faqir di hadapan Allah & meyakini Dia Maha Kaya, niscaya Allah mencukupinya. Kerendahan hati manusialah yang mendatangkan pertolongan Allah, maka sudah pasti bahwa berprasangka baik dan bukan untuk dimudahkan untuk melakukan kemungkaran dan perbuatan keji, maka Allah akan membalas prasangka hamba tersebut. Wallahu Aโ€™lam. []

Aku tergantung prasangka hambaKu terhadapKuโ€ Jangan down, jangan kalah sebelum berperang, jangan menyerah sebelum peluit tanda berakhirnya pertandingan ditiupkan. Kita meminta kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala, masih ada kesempatan untuk bangkit, masih ada kesempatan untuk berubah, masih ada kesempatan untuk mendapatkan Lailatul Qadar ุนู† ุฃุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - ู‚ุงู„ ู‚ุงู„ ุงู„ู†ุจูŠ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃู†ุง ุนู†ุฏ ุธู† ุนุจุฏูŠ ุจูŠ ุŒ ูˆุฃู†ุง ู…ุนู‡ ุฅุฐุง ุฐูƒุฑู†ูŠ Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,โ€Rasulullah SAW bersabda,โ€™ Sesungguhnya Allah berkata "Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku" HR Muslim Ibnu Atha'illah dalam kitab Hikam mengungkapkan bahwa siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, maka lihatlah seberapa tinggi kedudukan Allah dalam hatinya. Demikian pula, siapa yang ingin mengetahui seberapa dekat Allah dengan dirinya, maka lihatlah seberapa dekat Allah dengan hatinya. Dalam hadits ini tersirat sebuah ajakan dari Rasulullah SAW agar kita berusaha selalu dekat dengan Allah SWT, berbaik sangka husnudzan dan tidak berburuk sangka su'udzhan kepada-Nya. Karena Allah SWT "berbuat" sesuai prasangka hamba-Nya. Bila seorang hamba berprasan]gka bahwa Allah itu jauh, maka Allah pun akan "menjauh", sebaliknya bila ia berprasangka bahwa Allah itu dekat, maka Allah pun akan "mendekat" kepadanya. Lewat hadits ini Rasulullah SAW pun mengajarkan umatnya untuk selalu berpikir positif dalam segala hal. Karena semua kejadian, apa pun itu, berada sepenuhnya dalam genggaman Allah SWT dan terjadi karena seizin-Nya. Dengan berpikir positif, seseorang akan mampu menyikapi setiap kejadian dengan cara terbaik. Selain itu, ia pun akan mampu menghadapi hidup dengan optimis. Betapa tidak, ia dekat dengan Allah Dzat Penguasa yang ada. Karena itu, Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa orang beriman itu tidak pernah rugi, diberi nikmat dia bersyukur. Syukur adalah kebaikan bagi dirinya, diberi ujian dia bersabar, dan sabar adalah kebaikan bagi dirinya. Hakikatnya Allah tidak pernah membuat jarak dengan manusia. Manusia sendiri yang membuat jarak dengan Allah. Demikian pula, Allah tidak pernah menghambat manusia untuk sukses, tapi manusia sendiri yang menghalangi diirnya untuk sukses. Kunci dari semua itu adalah pikirannya. Manusia adalah bentukan pikirannya. Tak heran bila Norman Vincent Peale mengatakan, "You are what you think!"; Anda adalah apa yang Anda pikiran. Sebuah penelitian yang dilakukan Harvard University membuktikan bahwa kesuksesan seseorang 85 persen ditentukan sikap, dan 15 persen sisanya ditentukan keterampilan dan intelektualitas. Sikap itu sendiri dibentuk pikiran. Dengan kata lain, 85 persen kesuksesan dan kegagalan ditentukan kualitas pikiran. Dalam konteks bahasan ini, kesuksesan untuk dekat dengan Allah sangat dipengaruhi sejauh mana seseorang berpikir positif tentang Allah SWT. sumber Harian Republika
Ungkapan"Rumahku adalah surgaku" menguap entah kemana, dan suasana rumah menjadi rutinitas yang menjemukan dan membosankan. Keadan semacam ini bisa menimpa siapa saja. Pernikahan layaknya kehidupan memiliki dinamika dan romantika. "Aku ini bagaimana prasangka hambaku kalau ia berprasangka baik maka ia akan mendapat
Jakarta - Sikap ini yang membuat Rasulullah saw sehat. Dalam psikologi modern sikap tersebut dikenal dengan istilah positive thinking. Hal ini telah dipraktekan jauh sebelum adanya ilmu kejiwaan. Berprasangka baik pada Allah merupakan pengakuan seorang hamba pada Sang Pencipta bahwa apa saja yang sudah menjadi ketetapan Allah adalah baik bagi dirinya."Aku bersama prasangka hambaku dan Aku akan selalu bersamanya. Selama dia mengingat-Ku maka Aku akan mengingatnya di dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dengan begitu banyaknya, maka Aku akan mengingatnya lebih banyak darinya. Dan apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Dan apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari" Riwayat Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Tirmidzi .Hadits ini menjelaskan bagaimana Islam sangat memotivasi manusia optimis dan sebisa mungkin menjauhi sikap prasangka kurang baik pada Allah. Sikap optimis pada Allah akan menimbulkan semangat berprilalu lebih baik dan menambah amalI badah. Ajaran Islam melarang bersikap pesimis atas dosa yang telah diperbuat sehingga merasa bersalah yang berlebihan, ini bisa memunculkan prasangka buruk pada Allah. Jika seseorang pada kondisi tersebut, maka akan sulit bekerja keras, mudah rapuh dan tidak percaya diri. Berpikir positif merupakan cara berpikir yang dihargai dalam ajaran Islam, dengan demikian manusia akan terbebas dari beban hidup dan problem traumatik yang pernah dialaminya. Adapun salah satu indikator seseorang berprasangka baik pada Allah adalah sikap tawakkal. Berserah diri pada Sang Pencipta menjadikan dia tenang, tidak ada kekhawatiran karena percaya bahwa Allah akan memberinya kehidupan yang terbaik bagi surah al-Hujurat ayat 12 Allah SWT berfirman, yang artinya"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka kecurigaan, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjing satu sama lain. 'Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."Dalam ayat tersebut jelas bahwa Allah telah perintahkan untuk menjauhi prasangka kecurigaan pada orang lain, karena kebanyakan prasangka bersifat destruktif dan membawa dosa. Kebencian dan permusuhan tentu tidak akan menghasilkan kebaikan, oleh karena itu sikap tersebut harus dijauhi dan dilawan. Kondisi psikologis suasana hati seseorang akan mempengaruhi kesehatannya karena otak menghasilkan hormon. Jika sedang bahagia, otak akan menghadilkan zat endorfin yang sangat berguna bagi tubuh. Jika sedang benci, marah, cemas dan suntuk, maka otak menghadilkan zat cortisol, dopamin dan adrenalin yang bisa mengganggu keseimbangan sistem kontestasi Pilkada yang baru saja selesei sebagai evaluasi dilaksanakan pada tgl 9 Desember 2020 lalu, di mana saat kampanye secara digital dan konvensional seperti agenda debat, jarang ditemukan para calon yang bersikap positive thinking terhadap lawan politiknya. Justru sikap saling menyerang dan menihilkan yang sering kita jumpai, di sini zat-zat cortisol, dopamine dan adrenalin merajalela, sehingga para kontestan pilkada terlihat lelah, karena imun tubuh telah menurun. Juga para pelaksana pilkada yang dikejar target waktu, sehingga mereka bekerja dengan penuh imun tubuh menurun, ini akan memudahkan terinfeksi oleh virus. Maka berprasangka baik pada Allah, merupakan bentuk keimanan paripurna. Dan prasangka baik pada manusia merupakan kemuliaan akhlak kita senantiasa bisa menjaga prasangka baik pada Allah dan manusia. Dengan begitu Allah akan melindungi kita kapan dan di RofiqKetua Dewan Pembina HIPSI Himpunan Pengusaha Santri Indonesia Sekjen DPP PPP 2014-2016*Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. -Terimakasih Redaksi- erd/erd
SungguAku bahagia bila diminta. Dan biarlah hambaKu ini terus meminta, terus berdoa, terus menghiba. Aku menyukai doa-doanya. Aku menyukai kata-kata dan tangis isaknya. Aku menykai khusyuโ€™ dan tunduknya. Aku menyukai puja dan puji yang dilantunkannya. Aku tak ingin dia menjauh dariKU setelah mendapat apa yang dia pinta. Aku mencintaiNya.โ€
[Di dalam hadits Qudsi, Allah berkata โ€œAku tergantung prasangka hamba-Ku kepada-Ku.โ€] Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata di dalam kitabnya Al-Mufhim โ€œDikatakan bahwa makna tergantung prasangka hamba-Ku kepada-Ku , yaitu Berprasangka akan dikabulkan ketika berdoa, Berprasangka akan diterima taubatnya, Berprasangka akan diampuni ketika beristighfar, Berprasangka akan dibalas setiap amal ibadah yang terpenuhi syaratnya dengan meyakini dan berpegang dengan janji Allah yang benar.โ€ ? Fathul Bari jilid 13/hal 386. โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž– โ€[ููŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ู‚ุฏุณูŠ ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰] { ุฃู†ุง ุนู†ุฏ ุธู† ุนุจุฏูŠ ุจูŠ} ู‚ุงู„ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ููŠ ุงู„ู…ูู‡ู… ู‚ูŠู„ ู…ุนู†ู‰ ุธู† ุนุจุฏูŠ ุจูŠ ุธู† ุงู„ุฅุฌุงุจุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ุฏุนู€ู€ุงุกุŒ ูˆุธู† ุงู„ู‚ุจูˆู„ ุนู†ุฏ ุงู„ุชูˆุจู€ุฉุŒ ูˆุธู† ุงู„ู…ุบูุฑุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ุงุณุชุบูุงุฑุŒ ูˆุธู† ุงู„ู…ุฌุงุฒุงุฉ ุนู†ุฏ ูุนู„ ุงู„ุนุจุงุฏุฉ ุจุดุฑูˆุทู‡ุง ุชู…ุณูƒุง ุจุตู€ุงุฏู‚ ูˆุนุฏู‡. ? ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ูฃูจูฆ/ูกูฃ. ???????? ? WhatsApp Salafy Cirebon โฏ Channel Telegram ? Website Salafy Cirebon ? Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah Post navigation

SyaikhMajdi Abdul Wahab Al-Ahmad dalam buku Syarah Hisnul Muslim menyebutkan sebuah hadis, yang mana Rasulullah bersabda, Allah Ta'ala berfirman, โ€œAku selalu mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Aku selalu bersamanya selama ia ingat kepada-Ku. Apabila ia ingat kepada-ku di dalam dirinya, maka aku pun mengingatnya di dalam Dzat-Ku,

๏ปฟHadits Qudsi; Abu Hurayra ra berkata bahwa Allah swt berfirman, โ€œAku adalah sesuai dengan prasangka hamba-Ku. Jika ia berpikir bahwa Aku Maha Penyayang, Aku akan membusanainya dengan Rahmat. Jika ia berpikir bahwa Aku Maha Pemurah, Aku akan bermurah hati padanya. Jika ia berpikir bahwa Aku adalah al-Qahhar, Maha Menghapuskan segala kesulitan, maka Aku akan melakukannya. Jika ia berpikir bahwa Aku mencintainya, maka Aku mencintainya.โ€ Apapun yang kalian bisa pikirkan tentang Asmaul Husna-Nya, Dia akan membusanai kalian dengan Nama-Nama itu asalkan kalian percaya kepada-Nya. Mawlana Shaykh Hisham Holy hadith; Abu Hurayra ra said, Allah ๏ทป says, I am according to what my servants think about Me. If he thinks I am merciful, I dress him with mercy. If he thinks about Me as generous, I will be Generous with him. If he thinks I am al-Qahhar, to take away all difficulties, I will. If he thinks i love him, I love him. As much as you can think of His Beautiful names & attributes, I will dress him with those as long as he believes in Me. Mawlana Shaykh Hisham โ€” at Birkbeck, University of London.
w18lZzX.
  • uehr3xyiea.pages.dev/316
  • uehr3xyiea.pages.dev/260
  • uehr3xyiea.pages.dev/233
  • uehr3xyiea.pages.dev/348
  • uehr3xyiea.pages.dev/134
  • uehr3xyiea.pages.dev/342
  • uehr3xyiea.pages.dev/411
  • uehr3xyiea.pages.dev/205
  • aku adalah prasangka hambaku