SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Jelaskan dan berilah contoh peristiwa menguap!Jawab: INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: azkahana jawaban: menguap adalahproses perubahan wujud benda dari cair menjadi gas contoh:Bensin yang dibiarkan di udara terbuka, lama kelamaan akan habis jemuran baju yang dibiarkan berlama lama Jawaban yang benar diberikan: afin165 jawaban: Menguap 14+ Tips Jelaskan Dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila Terbaru. Di muka kongres amerika serikat, dalam kunjungan pertamanya ke. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila. Proses globalisasi yang terjadi telah menggerogoti pancasila melalui teknologi. Kedua, masyarakat indonesia dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean mea. Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghapus batas antar Masyarakat Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean Mea.Globalisasi Sebagai Tantangan Bagi Pancasila Berbagai Dampak Negatif Dari Globalisasi Bisa Mengikis Rasa Nasionalisme Rakyat Globalisasi Juga Merupakan Era Informasi Dan Teknologi, Tak Heran Membawa Tatanan Baru Dengan Menghapus Batas Antar Bangsa Indonesia Yaitu Ideologi Pancasila Dalam Buku Tematik Kelas 6, Materi Tentang Globalisasi Ini Masuk Sebagai Tema Sebagai Tantangan Bagi Pancasila Berbagai Dampak Negatif Dari Globalisasi Bisa Mengikis Rasa Nasionalisme Rakyat Sebagai Dasar Negara Kemudian Dihadapkan Pada Fenomena dari 14+ Tips Jelaskan Dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila Terbaru. Dalam buku tematik kelas 6, materi tentang globalisasi ini masuk sebagai tema 4. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila. Di muka kongres amerika serikat, dalam kunjungan pertamanya ke. Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghapus batas antar negara. Globalisasi, ancaman ideologis dan antisipasi pancasila aktual/ist oleh Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila ? Sebab ideologi indonesia itu memiliki rival ideologi. Globalisasi Membawa Tatanan Baru Dengan Menghapus Batas Antar Negara. Tantangan nyata yang harus dihadapi oleh bangsa indonesia saat ini adalah era globaliasi. Adapun untuk contoh kasus terkait dengan berbagai tantangan globalisasi di masyarakat indonesia. Ideologi Bangsa Indonesia Yaitu Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi. Globalisasi, ancaman ideologis dan antisipasi pancasila aktual/ist oleh Terkait dengan globalisasi, perlu dipahami juga bahwa pancasila selain sebagai falsafah dan padangan hidup bangsa, sebagai ideologi nasional, sebagai dasar negara, juga. Dalam Buku Tematik Kelas 6, Materi Tentang Globalisasi Ini Masuk Sebagai Tema 4. Pancasila merupakan hasil perenenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang, yang juga. Adapun untuk contoh kasus terkait dengan berbagai tantangan globalisasi di masyarakat indonesia. Globalisasi Sebagai Tantangan Bagi Pancasila Berbagai Dampak Negatif Dari Globalisasi Bisa Mengikis Rasa Nasionalisme Rakyat Indonesia. Pancasila lahir dari sebuah perjanjian luhur berdasarkan hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara indonesia dalam sidang bpupki yang dilaksanakan selama dua kali. Di muka kongres amerika serikat, dalam kunjungan pertamanya ke. Pancasila Sebagai Dasar Negara Kemudian Dihadapkan Pada Fenomena Globalisasi. Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghapus batas antar negara. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila! Sila pertama ini mengandung arti bahwa setiap warga negara indonesia harus mempercayai. KonsepPancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pernah dikemukakan oleh Prof Notonagoro, anggota senat Universitas Gadjah Mada sebagaimana dikutip oleh Prof. 151 Koesnadi Hardjasoemantri, yang menyatakan bahwa Pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sebagai asas dan pendirian hidup Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Globalisasi merupakan sebuah tantangan dan juga peluang yang harus di hadapi oleh seluruh bangsa di dunia termasuk Indonesia. Perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat sehingga menimbulkan berbagai dampak positif dan dampak negatif bagi kehidupan kita. Di sinilah peran Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa diperlukan karena Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur tersebut digunakan sebagai pedoman dalam berperilaku sehari-hari, baik sebagai diri sendiri maupun sebagai anggota masyarakat. Tantangan nyata yang harus dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini adalah era globaliasi. Dalam merespon globalisasi kita harus tetap berpegang teguh dengan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila. Contoh ancaman-ancaman yang sekarang ini banyak sekali kita dengar yaitu kabar mengenai isu SARA, fenomena intoleransi, kabar-kabar hoax, dan banyak sekali tindakan provokasi yang menghiasi berita di televisi kita. Hal ini adalah dampak negatif dari era globalisasi saat ini. Di era globalisasi, peran Pancasila ini sangatlah penting karena dapat digunakan sebagai pembatas atau penyaring budaya-budaya yang sesuai dengan Bangsa Indonesia. Banyak sekali budaya yang tidak sesuai jika di terapkan di Indonesia jadi kita harus tetap menyeleksi dan mengambil yang bermanfaat saja seperti perkembangan teknologi, informasi, dan pengetahuan. Salah satu tantangan globalisasi yang sekarang terjadi adalah banyak sekali pemahaman atau tindakan yang tidak mencerminan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila. Untuk yang pertama adalah tantangan aktualisasi nilai Sila Kesatu dalam pancasila pada diri anak bangsa yang merupakan hasil dari nilai spiritualitas Ketuhanan yang Maha Esa melawan berbagai paham seperti komunisme, teokrasi, dan liberalism. Tantangan tersebut dapat tercipta karena adanya perspektif dari warga negara yang melihat adanya alternative ideologi agama bagi negara kita misalnya ingin membentuk negara khilafah. Selain itu juga masih ditemukan masyarakat yang tingkah lakunya tidak mencerminkan perilaku orang yang beragama. Jadi agama ini hanya digunakan sebagai syarat administrasi yang ada di dalam KTP, tetapi tidak diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, tantangan aktualisasi nilai Sila Kedua dalam Pancasila yaitu nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab melawan fundamentalisme dan sektarian. Sila kedua ini mengandung makna bahwa setiap manusia berhak mendapatkan nilai pengakuan yang sama sebagai makhul individu ataupun sebagai makhluk sosial. Tantangan aktualisasi dari sila kedua ini adalah mengenai pengakuan hak-hak seperti hak memperoleh informasi, hak mendapatkan penghormatan atas harga diri, dan juga hak untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Sekarang ini masih banyak perilaku yang menyimpang dari sila kedua seperti perilaku persekusi, perundungan, dan menghujat orang lain. Seharusnya masyarakat berpikir bahwa setiap orang itu memiliki harkat dan martabat yang sama. Selain itu, kita sebagai manusia seharusnya lebih meningkatkan rasa tenggang rasa terhadap tantangan aktualisasi nilai Sila Ketiga dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia melawan nilai hegemoni dan komunitas. Sila ketiga mengandung nilai kesatuan dan keterikatan sebagai seuatu negara yang sudah merdeka. Tantangan aktualisasi dari sila ketiga ini adalah adanya masyarakat yang memiliki sifat persatuan tetapi itu hanya dalam kelompoknya saja. Ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat Indonesia lebih mementingkan kepentingan kelompoknya daripada Bangsa Indonesia secara luas. Selain itu, ada juga orientasi yang lebih parah lagi yaitu menganggap negara sebagai agama dalam perspektif baru. Maksudnya adalah mereka hanya menerima aturan-aturan tertentu saja yang sesuai dengan agama mereka dan jika tidak sesuai mereka akan menolaknya. Pemikiran seperti ini lah yang menurut saya bisa mengurangi nilai persatuan dan kesatuan Bangsa tantangan aktualisasi nilai Sila Keempat dalam Pancasila yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan melawan nilai liberalism dan sektarianisme. Sila keempat ini mengandung nilai-nilai demokrasi yang dapat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, serta dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. Contoh tantangan pada sila keempat ini adalah politik identitas. Dalam pelaksanaannya para elite politik akan mengajak masyarakat untuk memilih tokoh berdasarkan etnisitas. Hal ini menurut saya sangat tidak mencerminkan nilai demokrasi yang adil. Selain itu, juga ada politik uang yang dimana masyarakat Indonesia akan memilih calon pemimpin berdasarkan uang yang telah diberikan. Ini tentu saja bertentangan dengan nilai sila keempat. Seharusnya sebagai warga negara yang baik kita harus memilih calon pemimpin berdasarkan kemampuannya, bukan berdasarkan uang yang telah tantangan aktualisasi nilai Sila Kelima dalam Pancasila yaitu Keadian Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia melawan kapitalisme dan individualisme. Sila kelima ini mengandung nilai-nilai keadilan untuk mewujudkan kehidupan yang baik dalam bermasyarakat maupun bernegara. Contoh tantangan pada sila kelima ini yaitu adanya penguasaan pasar oleh para kaum pemilik modal besar, sedangkan kaum dengan modal kecil akan terpinggirkan. Selain pada bidang berekonomian, tantangan aktualisasi ini juga terjadi pada bidang hukum karena menurut saya hukum kita ini masih terlalu runcing ke bawah dan tumpul ke atas. Ini menyebabkan kesengsaraan bagi rakyat kecil dan untuk kaum golongan atas hukum ini akan tantangan dari kelima sila dalam Pancasila di era globalisasi ini sudah sepatutnya lebih diperhatikan oleh pemerintah atau mungkin bisa kita mulai dari diri kita sendiri. Mari kita tanamkan nilai-nilai Pancasila pada diri kita masing-masing dengan pemahaman yang benar. Jangan sampai nilai-nilai luhur Pancasila yang telah dibentuk oleh para pendahulu kita ini tergerus oleh adanya globalisasi. Bahkan seharusnya Pancasila ini digunakan penyaring atau filter bagi diri kita untuk menghadapi berbagai dampak negatif yang ada di era globalisasi. Dengan kita menyaring dampak negatif dari globalisasi, diharapkan kehidupan berbangsa dan bernegara kita dapat berjalan dengan aman dan tentram. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya DimensiPancasila Sebagai Ideologi Terbuka. lahiya.com. Pancasila sebagai ideologi terbuka merupakan cerminan bangsa Indonesia yang senantiasa terbuka dalam setiap dimensi kehidupan. Menurut Dr. Alfian, kekuatan ideologi tergantung pada tiga dimensi yang dikandungnya, yaitu sebagai berikut. 1. Dimensi Realita.
Citizen6, Jakarta Setiap Tanggal 1 Oktober masyarakat Indonesia selalu memperingati hari Kesaktian Pancasila. Hal itu di dasari peristiwa revolusi berdarah tanggal 30 September 1965 yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia PKI. Tujuannya adalah untuk merebut pemerintahan yang sah dan mengganti ideologi Pancasila dengan komunisme-sosialisme. Namun, hingga kini Pancasila yang terdiri dari lima pasal tetap berdiri kokoh sebagai Ideologi masyarakat Indonesia. Ideologi dalam berfikir, bertindak dan berprilaku sesama manusia yang di pisahkan atas suku bangsa dan negara. Selain itu, Pancasila tidak hanya merupakan sumber derivasi peraturan perundang-undangan. Melainkan juga Pancasila dapat dikatakan sebagai sumber moralitas terutama dalam hubungan dengan legitimasi kekuasaan, hukum, serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan tetapi, pertanyaan sederhananya adalah seberapa yakin dan paham masyarakat terhadap ideologi pancasila? Sebagai contoh, tawuran antar pelajat, kerusuhan antar warga, ketidakadilan dan ketimpangan sosial, berebut jabatan, perilaku asusila, hingga perilaku korupsi menjadi gambaran bahwa masyarakat tidak begitu memahami pancasila sebagai ideologi negara. Ada 5 konsep dasar dalam pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia. Pertama, Mengandung Makna Moralitas. Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung pengertian bahwa Indonesia bukanlah negara yang hanya berdasarkan kekuasaan dan penyelenggaraan negara pada legitimasi religius. Kekuasaan kepala negara tidak bersifat mutlak yang melegitimasi religius, melainkan berdasarkan hukum serta demokrasi. Oleh karenanya asas sila pertama Pancasila lebih berkaitan dengan legitimasi moralitas. Kedua, Kemanusiaan. Sila kedua mengandung makna bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan norma-norma baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap lingkungannya. Manusia merupakan asas yang bersifat fundamental dan mutlak dalam kehidupan bernegara dan hukum. Dalam kehidupan negara kemanusiaan harus mendapat jaminan hukum, biasa disebut dengan jaminan atas hak-hak dasar asas manusia. Ketiga, Keadilan. Dalam pengertian ini bahwa pada hakikatnya manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, bangsa dan negara. Untuk itu, setiap pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, segala kebijakan, kekuasaan, kewenangan, serta pembagian harus berdasarkan atas keadilan. Keempat, Persatuan. Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara berupa suku, ras, kelompok, golongan, dan agama. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi tetap satu seperti slogan negara yakni Bhinneka Tunggal Ika. Kelima, Demokrasi. Indonesia merupakan negara yang berasaskan kerakyatan, "dari rakyat oleh dan untuk rakyat". Maka nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam Pancasila adalah adanya kebebasan dalam memeluk agama dan kepercayaan atau keyakinannya, adanya kebebasan berkelompok, menyuarakan pendapat dan opininya, serta kebebasan yang secara moral dan etika harus sesuai dengan prinsip kehidupan berbangsa dan pengalaman dijajah selama 3,5 abad telah cukup menjadi pembelajaran berharga bagi para penerus bangsa Indonesia. Kita juga pernah mendapatkan pelajaran dari upaya penghegemonian bangsa ini melalui proses pembubaran pancasila oleh PKI. Mungkinkah kita akan kembali terjajah secara ekonomi, politik, budaya atas perkembangan arus globalisasi. Para penerus bangsa tentu perlu bangkit guna melanjutkan estafet kepemimpinan dalam merubah Indonesia menjadi lebih itu guna menghadapi arus globalisasi yang semakin pesat. Generasi muda perlu membekali diri dengan nilai-nilai pancasila. Jiwa pancasila akan mengokohkan pondasi mental dan spritual masyarakat agar tidak mudah terpengarus atas dampak negatif globalisasi. Presiden Soekarno juga telah mengamanahkan tiga prinsip yang harus ditanamkan pada masyarakat sejak dini atau biasa disebut dengan Trisakti. Pertama adalah sakti dalam berbudaya dan berkepribadian. Hal ini dapat di artikan bahwa pendidikan yang di ajarkan haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila, sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Kepribadian dan budaya Indonesia yang luhur akan melahirkan generasi bangsa yang mempunyai kebanggaan nasional, cinta tanah air, semangat persatuan dalam pembangunan, dan harga diri sebagai bangsa Indonesia. Kedua, sakti dalam bidang ekonomi yaitu berdiri di atas kaki sendiri berdikari. Hal ini dapat di artikan bahwa bangsa Indonesia harus keluar dari ketergantungan kepada negara lain. Generasi bangsa harus belajar memahami konsep kemandirian, kekeluargaan, dan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. Dengan demikian, tidak ada eksploitasi sumber daya alam, kesenjangan sosial termasuk prilaku korupsi, kolusi dan nepotisme KKN. Ketiga, sakti dalam berdaulat dan menjaga keutuhan negara. Indonesia telah kehilangan Provinsi Timor Timur, pulau Sipadan dan Ligitan, belum lagi persoalan konflik perbatasan dengan negara tetangga. hingga. Oleh karena itu seluruh rakyat Indonesia harus berjuang bersama-sama mempertahankan kedaulatan NKRI. Kedaulatan NKRI adalah sumber kekayaan alam sekaligus simbol harga diri sebagai bangsa yang besar. Maka sangat di sayangkan ketika ada oknum-oknum tertentu yang menginginkan Indonesia terpecah belah melalui gerakan separatisnya. Rakyat Indonesia harus mengingat bahwa perjuangan bangsa ini untuk merdeka sangatlah panjang dan berliku. Belanda tidak rela melepaskan Indonesia sebagai negara jajahannya karena memahami kekayaan sumber daya alam Indonesia. Hal ini tentu patut kita perjuangkan secara konkrit, arif dan bijaksana. Bukan melalui sikap dan tindakan banyak pekerjaan rumah PR yang perlu diselesaikan bangsa ini. Bukan saatnya mencari-cari kesalahan atas permasalahan yang terjadi saat ini. Akan tetapi, seluruh elemen bangsa harus mampu bangkit melawan arus perkembangan zaman. Harus mampu bangkit secara ideologi, politik, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan. Dengan demikian bangsa ini akan di segani oleh bangsa-bangsa lain. Arman Ndupa /kwArman Ndupa, Alumni Pascasarjana KSI UI dan Analis Kajian Strategis Nusantara Bersatu adalah pewarta warga Citizen6Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6 Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2 Sumber Pokok Wawasan Nusantara. Sumber pokok wawasan nusantara terdapat pada UUD 1945, terutama pada pasal 1, pasal 4, dan pasal 5. 3. Susunan Pelengkap Wawasan Nusantara. Aparatur Negara : aparatur negara harus mampu mendorong, mengerakkan, serta mengarahkan usaha pembangunan ke sasaran yang telah ditetapkan, untuk kepentingan rakyat banyak. terjawab • terverifikasi oleh ahli Globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila karena di jaman globalisasi ini teknologi berkembang sangat pesat sehingga mengakibatkan masuknya budaya yang kurang sesuai dengan Pancasila ke negara Indonesia. ini dapat mengancam Pancasila karena bisa saja ada orang yg ingin menggantikan kesaktian pancasila
Dibawah ini beberapa contoh penerapan Pancasila sila kemanusiaan yang adil dan beradab: 1. Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan adat istiadat. 2. Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budi pekerti kita dalam berbagai kondisi. 3. Tidak melakukan diskriminasi pada
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia yang sekarang ini terbentuk merupakan hasil dari pemikiran-pemikiran para pendiri bangsa pada zaman dahulu. Berbagai rintangan dan halangan telah dilalui para pahlawan bangsa untuk menyusun Pancasila yang menjadi dasar untuk melaksanakan tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Saya ingin mengangkat tema dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar negara karena saya merasa cukup perlu untuk melakukan pembahasan dan terlebih saya sebagai generasi muda yang kelak akan menjadi calon penerus bangsa sehingga saya merasa harus memahami serta menelaah lagi dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar yang kita tahu, Pancasila memiliki kedudukan sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa, dan jati diri bangsa. Yang mana dari kedudukan tersebut, dapat saya simpulkan bahwa Pancasila menjadi landasan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta Pancasila menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain. Selain itu, Pancasila juga menjadi pemersatu bangsa di seluruh bumi pertiwi dengan perkembangan zaman yang semakin modern, semakin banyak pula tantangan yang dihadapi Pancasila dalam mengikuti dinamika perkembangan masyarakat. Artinya Pancasila harus mampu bertahan di tengah lajunya arus globalisasi yang masuk ke nusantara. Oleh karena itu, saya sangat berharap bahwa Pancasila agar tetap terjaga kemurniannya dan tidak terdistraksi dengan arus globalisasi yang kebanyakan tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Selain itu, saya berharap agar kita para generasi penerus bangsa dapat memahami, mengamalkan, serta menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan penuh tanggung jawab. Hal ini agar kita sebagai bangsa yang bermartabat selalu konsisten untuk memelihara keutuhan Pancasila dan tidak mudah terpengaruh budaya barat yang meluruhkan jati diri bangsa kita sendiri. Saya Nursyam Andesa Putri sebagai penulis sangat berharap kepada para pembaca agar senantiasa mampu membentengi diri dalam menghadapi lajunya arus globalisasi agar tidak mengubah jati diri bangsa Indonesia dan selalu berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara yang sah dan sakral. Tak lupa, terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman karena sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel Nursyam Andesa PutriMata Kuliah PancasilaDosen Pengampu Ilham Hudi, Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya InfografikSC Contoh Pengamalan Sila ke-5 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari. Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5; Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5; Dijawab oleh ### Pada Thu, 21 Jul 2022 21:18:45 +0700 dengan Kategori PPKn dan Sudah Dilihat ### kali; Video yang berhubungan Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila, Jelaskan dan Berilah Contoh Discussion in 'PPkn' started by gurumonica, Dec 23, 2015. ads Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila, Jelaskan dan Berilah Contoh ? Jelaskan globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila berikut contohnya. Globalisasi Globalisasi merupakan suatu jaringan global yang menghubungkan seluruh masyarakat di dunia sehingga terjadi percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang dari berbagai lokasi/negara yang berbeda. Pesatnya globalisasi di sebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan informasi dan komunikasi, serta kerja sama ekonomi internasional. Globalisasi bisa berdampak positif dan juga negatif bagi suatu negara. Secara positif, globalisasi berdampak pada cepatnya proses komunikasi dan informasi, serta mampu meningkatkan ekonomi suatu negara. Secara negatif, globalisasi dapat berdampak pada tidak terkontrolnya berbagai informasi yang diperoleh orang-orang, juga menurunnya nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Globalisasi sebagai Tantangan bagi Pancasila Berbagai dampak negatif dari globalisasi bisa mengikis rasa nasionalisme rakyat Indonesia. Jika rakyat Indonesia tidak bisa selektif dalam menangkap berbagai informasi atau produk-produk dari luar negeri, lambat laun norma dan nilai yang terkandung dalam Pancasila yang selama ini menjadi falsafah hidup masyarakat Indonesia akan makin terkikis. Maka jelas kiranya bahwa globalisasi merupakan suatu tantangan bagi Pancasila sebagai dasar negara kita. Dalam menghadapi globalisasi ini, hendaknya kita menggunakan Pancasila untuk menyaring berbagai informasi yang beragam. Sebagai contoh, ketika kita mencari informasi melalui jaringan internet, maka carilah informasi yang sekiranya tidak melanggar norma dan tidak mendorong kita melakukan hal-hal negatif dalam keseharian. Pahamilah nilai yang terkandung dalam Pancasila agar kita bisa menyaring berbagai informasi yang ada. Jadikan Pancasila sebagai batasan pandangan bagi setiap masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang saat ini melupakan budaya, bahasa, dan adat negerinya sendiri karena terpengaruh oleh budaya dari luar. Rendahnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila adalah salah satu penyebabnya. Baca juga Dampak positif dan negatif globalisasi Jelaskan pengertian globalisasi Contoh Modernisasi dan Globalisasi ads ads Share This Page 1 Pendahuluan. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa
Globalisasi adalah proses perluasan interaksi dan integrasi antar negara di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Dalam konteks ini, Pancasila sebagai dasar filosofi negara Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga keberlangsungan dan kesinambungan nilai-nilai yang terkandung di satu tantangan globalisasi terhadap Pancasila adalah masuknya pengaruh budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai lokal. Contohnya, munculnya tren konsumerisme yang mengabaikan nilai-nilai kekeluargaan dan kerukunan sosial yang merupakan salah satu dari lima sila itu, globalisasi juga menimbulkan persaingan yang semakin ketat di bidang ekonomi, yang dapat mengakibatkan tergesernya prioritas pembangunan negara dari aspek sosial dan budaya menuju aspek ekonomi semata. Hal ini dapat merusak keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang diharapkan oleh lain dari globalisasi terhadap Pancasila adalah munculnya perspektif individualisme yang mengabaikan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Hal ini dapat mengancam nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh menghadapi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan upaya-upaya yang konsisten dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila. Upaya ini dapat dilakukan melalui pendidikan, kampanye sosial, dan penerapan regulasi yang sesuai dengan nilai-nilai keseluruhan, globalisasi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh Pancasila dalam menjaga kesinambungan dan keberlangsungan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Namun dengan upaya yang konsisten dan sinergis dari pemerintah dan masyarakat, Pancasila dapat tetap dijadikan landasan filosofi negara yang menjamin keberlangsungan nilai-nilai kebhinekaan dan persatuan bangsa.
ASTALOGCOM - Berbicara tentang 'Piagam Jakarta' atau Jakarta Charter yang dirumuskan pada tanggal 22 Juni 1945, pasti tidak akan lepas dari sejarah perumusan Pancasila serta UUD 1945. Bisa dikatakan pula bahwa Piagam Jakarta menjadi semacam penghubung antara perumusan Pancasila dengan UUD 1945, dimana perumusan Piagam Jakarta dilakukan setelah diadakannya sidang pertama BPUPKI yang Globalisasi tentu menjadi salah satu tantangan yang cukup besar apabila disikapi secaca optimis. Tantangan globalisasi bukan hanya berasal dari satu bidang, melaikan ada berbagai bidang tantangan yang akan dialami, baik dalam politik, unsur budaya, ekonomi, pendidikan dan lingkungan. Oleh karena itulah tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai masa depan bangsa Indonesia dalam menghadapi adanya beragam contoh tantangan globalisasi yang akan dialami. GlobalisasiTantangan GlobalisasiPolitikBudayaEkonomiLingkunganPendidikanSumber Daya Alam SDA yang EksploitasiKetenagakerjaanPembangunanContoh Tantangan GlobalisasiBerdirinya Perusahaan AsingSebarkan iniPosting terkait Pengertian globalisasi secara singkatnya adalah era kamajuan dunia yang dialami suatu bangsa tanpa sekat. Artinya dalam globalisasi ini menciptakan hubungan sosial dan interaksi sosial manusia tidak terbas dengan wilayah dan batas negara. Adanya kondisini ini menjadi globalisasi sangat diperlukan untuk kamajuan di negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Kemajuan di Indonesia dalam menghadapi globalisasi tidak terlepas dari status Indonesia yang pada saat ini masih menjadi negara berkembang di dunia, padahal Indonesia memiliki potensi sebagai negara maju, lantaran banyak memiliki SDA Sumber Daya Alam yang mendai,seperti emas, perak, minyak bumi, batu bara, ataupun SDA lainnya. Syarat mutlak menjadikan Indonesia sebagai negara maju di dunia, ialah harus mampu menahlukan tantangan yang ada. Tantangan globalisasi yang harus di tahlukan, antara lain adalah tantanga politik, ekonomi, budaya, pendidikan, dan lingkungan. Tantangan Globalisasi Penjelasan mengenai tantangan globalisasi yang ada di Indonesia sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan dan juga kedamaian bagi masyarakat. Antara lain; Politik Kegiatan ekonomi yang didominasi oleh negara-negara maju berpengaruh terhadap kondisi politik di negara berkembang, seperti di Indonesia. Sebagai contoh, adanya intervensi dan negara maju mengenai kebijakan politik di negara berkembang dalam upaya menciptakan rasa ketergantungan kepada negara maju, agar lebih di untungkan. Budaya Globalisasi menyebabkan pertukaran budaya semakin mudah. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa ramah dan terbuka dengan budaya lain. Akan tetapi, sikap yang kurang bijak dan selektif terhadap budaya lain dapat menyebabkan lunturnya budaya Indonesia. Ekonomi Tantangan pada sistem pasar bebas yang dialami menuntut adanya persaingan produk-produk agar mampu diterima pasar dunia. Oleh karena itu, globalisasi mendorong persaingan agar setiap pihak mampu menunjukkan potensi terbaik yang dimiliki. Lingkungan Globalisasi mendorong perkembangan banyak perusahaan multinasional. Kegiatan produksi perusahaan multinasional yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dapat menyebabkan kerusakan iingkungan, misalnya terjadi banjir dan tanah longsor karena banyaknya pembukaan tahan hijau untuk dijadikan kawasan industri. Pendidikan Pendidikan menjadi segmen penting dalam kamajuan bansa-bangsa di dunia. Bahkan dengan sistem sosiologi pendidikan yang bagus suatu masyarakat akan bisa lebih mudah mengendalikan atau melakukan filtrasi kepada budaya-budaya yang tidak baik akibat globalisasi. Sumber Daya Alam SDA yang Eksploitasi Tantangan adanya globalisasi di Indonesia lainnya ialah adanya eksploitasi sumber daya hal ini terjadi lantaran globalisasi dapat memicu eksploitasi sumber daya alam oleh adanya kerjasama dengan perusahaan asing. Apalagi ketika ditemukan berbagai aktivitas ekstraktif yang tidak berkelanjutan dapat merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat lokal. Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan juga menjadi salah satu element penting dalam menghadapi tantangan globalisasi, maksud ketenagakerjaan disini tidak terlepas daripada perubahan struktur pekerjaan dan ketidakpastian kerja bagi pekerja ketika mendapatkan pendidikan formal. Bahkan bukanlah jaminan seseorang dengan pendidikan tinggi memperoleh pekerjaan yang memadai. Pembangunan Prihal pembangunan adanya tantangan globalisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila ialah melihat ketimpangan pembangunan antara wilayah dan perwilayahan perkotaan dan pedesaan serta antara pulau-pulau di Indonesia. Wilayah perkotaan seperti halnya dengan DKI Jakarta cenderung mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih besar, sementara pedesaan sering kali tertinggal dalam pembangunan. Padahal amanat yang ada dalam Pancasila mengharuskan adanya keadilan sosial bagi seluruh Indonesia lebih tepatnya ada dalam bunyi Sila-5 dalam Pancasila. Contoh Tantangan Globalisasi Perwujutan atas adanya tantangan globalisasi di Indonesia yang bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain; Berdirinya Perusahaan Asing Banyak berdirinya berbagai perusahaan asing di Indonesia merupakan fenomena sosial yang terjadi pada era globalisasi saat ini. Dampak positif dan negatif globalisasi dari fenomena ini daopt dikatakan jikalau globalisasi seperti dua mata pisau, yang satu adalah negatif dengan tidak memberdayakan dan pengoptimalkan kemampuan SDM Sumber Daya Manusia sehingga tidak bisa berkembang. Dan dampak postif globalisasi ini bagi perusahaan asing di Indonesia menunjukkan Indonesia dilirik untuk dijadikan tempat produksi dan target pemasaran baru. Dalam hal melaksanakan kegiatannya perusahaan asing tersebut membutuhkan tenaga kerja. Dengan demikian, masuknya perusahaan asing di Indonesia dapat menambah jumlah lapangan pekerjaan. Oleh karena itulah sebagai negara berkembang Indonesia memeiliki tantangan dalam menciptakan nunasa pendidikan khas Indonesia dengan kelas internasional. Tujuannya selain bisa meningkatkan intelektulias juga bisa menjadi metode peningkatan moralitas yang sesuai dengan khazanah di Indonesia. Oleh karena itulah dalam menghdapi globalisasi sangatlah diperlukan Sikap Kritis. Sikap ini diartikan sebagai tantangan dapat memberi manfaat bagi kehidupan masyarakat apabila. Adapun sikap kritis dapat menghadapi globalisasi tersebut antara lain adalah sebagai berikut; Meningkatkan kualitas sumber daya manusia SDM. Berpegang teguh pada nilai dan norma sosial. Menumbuhkan sikap bangga terhadap identitas bangsa Indonesia. Meningkatkan rasa peduli terhadap Iingkungan terkait permasalahan kerusakan lingkungan Demikianlah penjelasan mengenai tantangan globalisasi di Indonesia dan contohnya di masyarakat. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan juga mempu memberikan pengetahuan bagi setiap pembaca yang pada saat ini sedang membutuhkan referensinya. ycMtbz.
  • uehr3xyiea.pages.dev/33
  • uehr3xyiea.pages.dev/182
  • uehr3xyiea.pages.dev/90
  • uehr3xyiea.pages.dev/334
  • uehr3xyiea.pages.dev/102
  • uehr3xyiea.pages.dev/277
  • uehr3xyiea.pages.dev/315
  • uehr3xyiea.pages.dev/259
  • jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila